Sukses

14 Rahasia Cokelat, Mata Uang Suku Aztec Hingga Jurus Percaya Diri di Depan Wanita

Suku Aztec percaya bahwa minum cokelat akan menjamin sukses berhadapan dengan wanita.

Liputan6.com, Yogyakarta Valentine atau hari kasih sayang yang dirayakan setiap 14 Februari identik dengan cokelat. Sayangnya, tidak semua orang paham mengenai perjalanan dan keberadaan cokelat.

Museum And Factory Chocolate Monggo di Bantul merekam jejak cokelat yang kerap terlewatkan banyak orang. Selama ini, orang awam hanya paham cokelat berwarna coklat dan rasanya manis.

Berikut 14 fakta yang terekam soal cokelat di museum ini.

1. Cokelat dikonsumsi sejak 4000 tahun lalu. Antropolog menemukan wadah dari tanah dengan sia-sia dari pengolahan minuman kakao pada peradaban Olmec, suku punah dari pesisir teluk Meksiko, sekitar 1900 sampai 300 SM.

2. Suku Maya ahli cokelat pertama pada 100 sampai 900, suku Maya diperkirakan sebagai ahli cokelat pertama. Mereka mengambil pohon kakao dari hutan dan menanamnya di pekarangan rumah, sejak mereka mengetahui kakao dapat dipanen dan bijinya bisa dibuat minuman.

Suku Maya juga percaya kakao adalah jembatan antara bumi dan dunia dewa. Mereka mengukirnya di lukisan dinding dan peninggalan lain yang menggambarkan dewa menikmati cokelat. Nama ilmiah pohon kakao  Theobroma Cocoa yang bermakna makanan dewa.

3. Cokelat jadi mata uang suku Aztec

Pada 1200-1500, suku Aztec mencapai masa kejayaan dan mengungguli suku Maya. Aztec memerintahkan wilayah jajahannya untuk membayar mereka dengan kakao sebagai upeti.

Biji kakao juga berfungsi sebagai mata uang bagi suku Aztec. Satu biji kakao dapat membeli satu buah tomat berukuran besar, tiga biji untuk alpukat segar, dan 30 biji untuk seekor kelinci.

4. Cokelat identik dengan sukses menyenangkan wanita

Suku Aztec percaya bahwa minum cokelat akan menjamin sukses berhadapan dengan wanita. Raja Aztec Montezuma (1466-1520) meminum tidak kurang dari 50 gelas kakao setiap hari ditambah satu gelas ekstra jika dia menemui seorang wanita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cokelat Merambah Eropa

5. Spanyol menaklukkan cokelat

Pada 1528 pejuang Spanyol bernama Hernando Cortes menaklukkan suku Aztec dan sadar nilai tinggi kakao. Saat kembali ke Spanyol, dia memenuhi kapal layarnya dengan biji kakao.

6. Tidak ada cokelat, tidak ada pernikahan

Untuk beberapa abad, kakao merupakan suatu rahasia yang dijaga ketat oleh kaum elit Spanyol. Ketika putri raja Spanyol Philip III menikah dengan raja Perancis pada1615, dia merasa harus membawa cokelat ke pernikahannya. Ketika itulah popularitas cokelat menyebar ke wilayah Eropa lainnya.

Saat orang Spanyol menyesuaikan rasa dengan  kebiasaan orang lokal, mereka menambahkan gula tebu dan kayu manis, sehingga cokelat dengan cepat memiliki reputasi sebagai minuman lezat dan istimewa.

7. Kedai cokelat pertama di dunia

Pada 1667 kedai cokelat pertama dibuka di London. Tempat ini menjadi lokasi pertemuan kelas atas. Cokelat menjadi minuman yang diperuntukkan bagi kelas atas karena bea masuk biji kakao tinggi. Namun, ketika harga turun, perkembangan kedai cokelat melesat menggantikan kafe, kedai teh, dan pub.

Pada abad yang sama, chocolatier muncul di Perancis. Alat ini berfungsi untuk memanaskan adonan cokelat.

3 dari 3 halaman

Indonesia penghasil kakao terbesar ketiga di dunia

8. Indonesia menjadi negara terbesar ketiga penghasil kakao

Indonesia menjadi negara ketiga penghasil kakao di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana dengan kapasitas produksi 400 ton per tahun.

9. Hidup di iklim tropis

Pembuatan cokelat dari biji kakao berasal dari pohon kakao yang hidup pada iklim tropis, berudara panas dan hujan. Pertanian kakao yang baik berada tidak lebih dari 20 derajat di utara atau Selatan khatulistiwa.

Satu buah kakao bisa menghasilkan 20 sampai 50 biji kakao dan 100 gram cokelat hitam biasanya dihasilkan dari 115 biji kakao. Dalam setahun pohon kakao bisa menghasilkan sampai 100.000 bunga, akan tetapi hanya 0,2 persen yang berbuah.

10. Rasa biji kakao berbeda-beda di setiap pulau.

Di Sulawesi dan bagian timur Indonesia, biji kakao cenderung berbau buah dan teramat malam. Di Jawa, biji kakao lebih pahit dengan cita rasa istimewa dari tanah suburnya.

Di Sumatera, rasanya perpaduan Jawa dan Sulawesi. Cokelat Monggo merupakan percampuran Jawa dan Sulawesi, tetapi ada pula yang dari Papua, Flores, dan Bali.

11. Membangkitkan semangat dan meningkatkan konsentrasi

Mengkonsumsi cokelat ketika merasa sedih dapat membangkitkan semangat kembali, karena cokelat meningkatkan level serotonin dan endorfin yang merupakan zat kimia alami otak dalam menyebarkan perasaan bahagia atau antidepresi.

Buah kakao juga sumber magnesium yang membantu otak mengolah glukosa menjadi energi dan membuat otak bekerja lebih keras dan fokus.

12. Baik untuk jantung

Sepotong cokelat setiap hari dapat membantu kerja jantung dan sistem kardiovaskular. Sebab, jumlah antioksidan yang dimiliki cokelat hampir delapan kali lebih banyak dari stroberi.

13. Cokelat hitam paling menyehatkan

Cokelat yang paling sehat adalah yang mengandung massa kakao paling tinggi, seperti cokelat hitam. Cokelat susu dan putih memiliki nutrisi lebih rendah, sedangkan cokelat compound sama sekali tidak sehat.

14. Makan cokelat lebih meningkatkan hasrat ketimbang berciuman

Penelitian membuktikan, makan cokelat memberikan gelora lebih tinggi daripada berciuman. Efek ini intens dan bertahan lebih lama ketika kita membiarkan cokelat lumer di lidah kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.