Sukses

PVMBG: Gunung Karangetang Masih Berstatus Siaga

PVMBG Kementerian ESDM menyatakan aktivitas Gunung Karangetang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, masih ditetapkan dalam status level III atau Siaga.

Liputan6.com, Bandung Pusat Vulknanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, menyatakan aktivitas Gunung Karangetang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, masih ditetapkan dalam status level III atau Siaga yang ditunjukkan dengan guguran dan aliran lava.

"Gunung Karangetang saat ini dalam level tiga atau siaga. Kondisinya terkini masih relatif tinggi aktivitasnya," ujar Kepala PVMBG Kasbani di Bandung, Jumat (8/2/2019).

PVMBG sejak 20 Desember 2018 menaikkan status aktivitas Gunung Karangetang menjadi Siaga (Level III). Daerah dalam radius 2,5 kilometer dari puncak kawah gunung tersebut, serta perluasan sektoral pada arah barat hingga barat laut sejauh 3 kilometer, dan arah barat laut-utara sejauh 4 kilometer.

"Saat ini pembentukan kubah lava masih berlangsung dan kubah lava ini ada potensi untuk terjadi longsor ukuran lava pijar dan juga ada potensi untuk lava panas," kata Kasbani.

Sampai saat ini, kata Kasbani, radius bahaya harus dikosongkan. "Sebagian daerah pemukiman sudah dievakuasi dan sebagian menyusul," ujarnya.

Secara visual, aktivitas vulkanik yang dilakukan PVMBG menunjukkan bahwa aliran lava secara dominan bergerak ke arah barat laut hingga utara yaitu ke arah Kali Malebuhe daru puncak hingga ke laut. Aliran lava ini mengakibatkan tertutupnya akses jalan raya dari Kampung Batubulan ke jalur jalan di sisi sebelah barat Pulau Siau.

Akses menuju Kampung Batubulan saat ini hanya dapat dilalui melalui jalan setapak dari Kampung Nameng di sisi timur laut-utara Pulau Siau.

"Aktivitas vulkanik bersifat dinamis sehingga perlu dievaluasi secara rutin untuk mengestimasi potensi ancaman bahayanya," kata Kasbani.

Tim tanggap darurat PVMBG, sudah bertugas sejak 6 Februsri 2019. Mereka turun ke lapangan langsung untuk memantau aktivitas vulkanik dari zona aman.

"Tim masih berada di sana. Biasanya kita dalam waktu 12 hari dan bisa diperpanjang. Tim pengamat juga terus memantau dalam kondisi, jika ada peningkatan status aktivitas akan selalu nelaporkan," kata Kasbani.

Ia pun meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti perkembangan Gunung Karangetang dari PVMBG.

"Serta tetap waspada terutama saat ini terkait karena saat ini musim hujan, ada potensi untuk terjadi lahar hujan yang akan mengikuti lembah yang berhulu di Karangetang," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.