Sukses

Polisi Tangkap Pembacok Orang yang Tolak Tambang Pasir Semeru

Meski sempat buron, pelaku pembacokan warga yang menolak tambang pasir semeru akhirnya berhasil diringkus tim Cobra Polres Lumajang.

Liputan6.com, Lumajang - Meski sempat buron, Miskal (53) pelaku pembacokan warga yang menolak tambang pasir semeru akhirnya berhasil diringkus tim Cobra Polres Lumajang, di salah satu rumah rekannya bernama Dila, di Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Ditotrunan, Lumajang, Rabu (6/2/2019).

Warga Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang itu awalnya tidak ditemukan saat tim Cobra Polres mendatangi rumahnya. Namun saat Dila dimintai keterengan dia mengaku pelaku pembacokan ada di rumahnya.

"Ya langsung saja kita tangkap," tutur Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban.

Tak hanya pelaku, polisi juga menyita barang bukti senjata tajam jenis celurit dan langsung diamankan ke Markas Polres Lumajang. Meski sudah berhasil menangkap pelaku, namun satu tim dengan personel bersenjata lengkap tetap disiagakan hingga situasi desa kembali kondusif.

"Saya tidak ingin ada masalah lagi, termasuk upaya intimidasi," pungkasnya.

Pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis tentang penganiayaan dan sajam, ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sebelumnya, polemik tambang pasir semeru kembali memanas, Maksun Hadi (50) warga desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, yang menolak aktivitas armada truk pasir di desanya dibacok oleh salah satu warga yang pro tambang di desa setempat, Selasa petang (5/2/2019).

Kejadian itu bermula, saat korban hendak menanyai pelaku Miskal (46) yang hendak membuka portal blokir jalan. Pelaku yang geram dengan tingkah korban pun langsung membacok korban pada bagian tangannya.

"Sebenarnya ini masalah portal karena mau dibuka sama Miskal," terang Heri, salah satu kerabat korban saat ditanya Liputan6.com.

Seusai membacok, pelaku bersama teman-temannya pun langsung melarikan diri, sementara korban langsung dilarikan ke rumah sakit dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Aparat kepolisian yang mendapati laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dengan senjata lengkap. Selain melakukan olah TKP polisi juga melakukan pengejaran pada pelaku.

"Kita backup Polsek Candirupo agar situasi kembali kondusif, kalau pelaku masih dalam pengejaran," terang Ipda Sugeng, KBO Shabara Polres Lumajang yang memimpin penjagaan di lokasi.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.