Sukses

Memburu Jejak 'Penumpang Gelap' yang Tewaskan Sopir Taksi Online di Garut

Sebelum ditemukan di lokasi kejadian, terakhir kali korban menyambangi daerah Sukaresmi, Cisurupan.

Liputan6.com, Garut - Warga Kampung Renteng, Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, dikejutkan penemuan jenazah tanpa identitas. Korban ditemukan pertama kali oleh Ani (60), dan anaknya, Heri Cahyana (39), warga sekitar saat mencari rumput, Sabtu, 2 Februari 2019 di bibir jurang. Diduga jenazah merupakan korban pembunuhan.

Kapolsek Cikajang, Iptu Amat Rahmat, mengatakan pihaknya menerima laporan penemuan mayat dari kedua saksi itu pagi hari. Petugas pun mendatangi lokasi penemuan. Jenazah tersebut ditemukan dengan sejumlah luka di sekujur tubuh.

"Jenazah diduga sopir online luar Garut. Hari ini tim kita baru selesai melakukan autopsi," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (3/2/2019).

Gayung bersambut, tepat beberapa jam setelah penemuan itu, beredar informasi melalui facebook grup Pake Taxi Bandung yang menyatakan, jika seorang sopirnya hilang kontak sejak Kamis malam selepas mengantar penumpang dari Pasirkoja jurusan Garut.

"Hasil tim lapangan, Kamis malam pukul 23.00, teman korban masih kontak dengan korban dan mengirimkan share loc lokasi di Garut," papar Amat.

Namun tepat pukul 24.00, handphone milik korban sudah tidak aktif, hingga akhirnya Sabtu pagi beredar luas kabar penemuan jenazah sesuai dengan ciri-ciri yang beredar di media sosial tersebut.

"Kemungkinan korban dieksekusi di atas pukul 23.00 WIB Kamis malam," ujarnya.

Amat menambahkan, sebelum ditemukan di lokasi kejadian, terakhir kali korban menyambangi daerah Sukaresmi, Cisurupan. Namun, ia belum memastikan di mana lokasi pembunuhan berlangsung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memburu Pelaku

Hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian dan rumah sakit dr Slamet Garut menemukan banyak luka penganiyaan, yakni luka robek di dahi, luka robek di bagian kepala sebelah, di tangan kanan dan luka robek punggung. Melihat jenazah, diperkirakan usia korban sekitar 23-25 tahun.

Saat pertama kali ditemukan, jenazah menggunakan celana jeans berwarna biru, dengan setelah baju abu-abu bertuliskan fake taksi. Namun sayang, identitas korban bernama Yudi itu, tidak ditemukan di lokasi kejadian.

"Beberapa barang yang hilang, yakni HP dan mobil Avanza yang digunakan korban," ujar dia.

Untuk mengungkap kasus tersebut, lembaganya telah berkoordinasi dengan bagian IT untuk memastikan kejadian korban, termasuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Untuk sementara korban diketahui berasal dari Kampung Mekarjaya RT 03 RW 02, Desa Sukamaju, Kecamatan Pagelaran, Cianjur," papar dia.

Hal itu, sesuai dengan pengakuan Dudu, orang tua korban yang telah melihat langsung korban saat dibawa ke ruang autopsi Rumah Sakit dr Slamet Garut kemarin. "Ciri-cirinya sama, dan pihak orang tua mengakui," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.