Sukses

Sikap Keras Forum Bela Negara terhadap Rencana Pembebasan Abu Bakar Baasyir

Sebagai pelaku kejahatan kemanusiaan, Baasyir tak layak dibebaskan dengan pertimbangan kemanusiaan

Liputan6.com, Denpasar Forum Bela Negara (FBN) Provinsi Bali menyoroti rencana pemerintah membebaskan Abu Bakar Baasyir. Ketua FBN Provinsi Bali, Agustinus Nahak menilai tidak ada alasan apa pun yang dapat dibenarkan dalam pemberian kebebasan bagi Abu Bakar Baasyir.

Alasan kemanusiaan, kata pria yang akrab disapa Agus Nahak itu, tak tepat untuk dijadikan landasan bagi pembebasan Baasyir. "Bagaimana mungkin orang yang sudah melakukan kejahatan kemanusiaan, lalu akan dibebaskan dengan alasan kemanusiaan," kata Agus Nahak kepada Liputan6.com, Minggu (3/2/2019).

Ia meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo, untuk mengurungkan niatnya memberikan kebebasan bagi otak pelaku pengeboman Bali pada tahun 2002 silam.

Ia meminta kepada pemerintah untuk mempertimbangkan rasa kemanusiaan korban dan keluarga korban. "Kalau sampai dibebaskan, maka jelas akan melukai keluarga dan korban itu sendiri. Untuk itu, kami, FBN Bali, menolak keras rencana pembebasan Abu Bakar Baasyir dengan alasan apa pun," tegas Agus Nahak.

Sudah selayaknya Baasyir mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di dalam bui selama hukuman yang dijatuhkan untuknya.

"Biarkan dia menjalani hukuman sesuai dengan yang telah dijatuhkan untuknya. Biarkan dia merasakan bagaimana sakitnya keluarga korban atas perbuatannya," ujar Agus Nahak.

Di sisi lain, Agus Nahak menjelaskan jika FBN Bali menjadi nominator Kementerian Pertahanan RI yang berkiprah dalam penguatan bela negara yang cukup baik sepanjang tahun 2018.

Ia mengaku penghargaan itu semakin membuat institusinya termotivasi untuk membantu Kementerian Pertahanan untuk semakin menggencarkan semangat bela negara. "FBN Bali masuk dalam nominasi karena dinilai cukup aktif membantu Kementerian Pertahanan menyosialisasikan bela negara kepada masyarakat," kata Agus Nahak.

Sementara itu, penasihat FBN Bali, Pdt Jonathan Soeharto mengingatkan pentingnya menebar benih kasih sayang di tengah-tengah masyarakat saat ini. Ia juga meminta FBN terus mengedepankan silaturahmi hubungan persaudaraan dengan semua komunitas lintas suku dan agama.

"FBN ini dikenal sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiliki pandangan toleransi keberagaman yang tinggi dalam bingkai NKRI," urai dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.