Sukses

Abang Bakso Kaget atas Sikap Titi Wati Sekarang

Pada suatu sore, seperti biasa pedagang bakso keliling berhenti di depan rumahnya. Karena sudah langganan lama, sang pedagang pun kemudian menanyakan kepada Titi Wati apakah mau membeli bakso. Lalu...

Liputan6.com, Palangka Raya - Ada kisah lucu yang diungkapkan Titi Wati, pasien obesitas asal Palangka Raya yang memiliki berat 3,5 kuintal. Setelah operasi bariatrik yang dilakukan di RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya dua pekan lalu, 15 Januari 2019, wanita yang tinggal di Jalan George Obos 25 ini mengaku keinginan untuk makan secara berlebihan berkurang drastis.

Bahkan, saat ini, ia tak pernah lagi mau menyentuh bakso dan es jus, dua makanan favoritnya yang menemaninya bertahun-tahun sehingga membuat tubuhnya menjadi melar. Saat ditemui di rumahnya, Rabu, 30 Januari 2019, Titi Wati menceritakan pengalaman lucu yang dialaminya.

Pada suatu sore, seperti biasa pedagang bakso keliling berhenti di depan rumahnya. Karena sudah langganan lama, sang pedagang pun kemudian menanyakan kepada Titi Wati apakah mau membeli bakso. Titi pun mengatakan bahwa ia tak akan lagi membeli baksonya.

"Dari raut wajahnya saya lihat ia tak percaya kalau saya menolak makan baksonya. Padahal, biasanya kalau lihat orang makan bakso, air liur bisa sampai menetes karena sangat pingin," cerita Titi sambil terkekeh.

Ia mengaku dulunya biasa beli bakso minimal dua mangkok sekali makan, tapi sekarang keinginan untuk makan bakso hilang. Hal ini, menurut dia, juga terjadi pada kegemarannya minum es jus. Bila dulu sehari Titi Wati biasanya bisa minum 9 gelas, saat ini, dia sama sekali tak ingin meminumnya.

"Mungkin kalau bakso atau es jus ditaruh di hadapan saya, bisa muntah," ujar Titi Wati tersenyum.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dugaan Penyebab Turunnya Nafsu Makan

Ia sendiri tak tahu apa penyebab sehingga nafsu makannya berkurang drastis. Titi menduga nafsu makan berlebihan yang dulu terjadi padanya hilang akibat adanya operasi pengurangan pada bagian lambung. "Mungkin karena lambung dikurangi jadi kecil sehingga makanan yang dimakan juga sedikit," ujarnya mencoba berlogika.

Titi Wati sendiri saat ini terus melakukan pola makan yang dianjurkan oleh pihak dokter yang merawatnya selama ini. "Saya makan sesuai dengan yang dianjurkan dokter, selain itu tidak," katanya tegas.

Saat ini, selain kegiatan olahraga ringan dan belajar duduk di ranjang kayu pemberian Polda Kalteng, Titi Wati bersama Herlina sang anak, juga rajin menganyam kerajinan bunga kertas, keahlian yang ditekuninya bertahun-tahun.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.