Sukses

Video Apel Pagi di Tengah Banjir Pekalongan Viral di Medsos

Sejumlah pegawai di Kantor Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan tetap melaksanakan apel pagi meski kota tersebut sedang dikepung banjir.

Pekalongan - Sejumlah wilayah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) kini tengah didera bencana banjir. Namun bencana tersebut tak serta-merta membuat seluruh masyarakatnya lesu dan tak bergairah untuk beraktivitas.

Ada cerita unik di balik banjir yang mengepung Kota Pekalongan awal pekan kemarin. Sejumlah pegawai di Kantor Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan tetap melaksanakan apel pagi meski sedang dikepung banjir.

Video apel di tengah banjir itu viral di media sosial setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunggahnya di akun Instagram @ganjar_pranowo.

Dalam video berdurasi tak lebih dari 1 menit itu, tampak beberapa pegawai kecamatan tetap semangat mengikuti apel di tengah banjir. Camat Pekalongan Utara, Yose Rosyidi, memberikan pujian terhadap peserta apel.

Bukan hanya pemimpin apel, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun tak lupa memberikan apresiasinya.

Orang nomor wahid di Jateng itu menegaskan para pegawai Kantor Kecamatan Pekalongan Utara telah menunjukkan kesiapan dalam bekerja meski dikepung banjir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Semangat

Dalam unggahan video tersebut, Ganjar menuliskan, "Meski dikepung banjir, karyawan/wati Kec Pekl Utara dibawah komando Camat Pekalongan Utara tetap melaksanakan apel pagi sebagai tanda kesiapan kerja untuk melayani masyarakat termasuk masyarakat terdampak banjir. Tetap semangat bro."

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, sejumlah wilayah di Pantura Jawa Tengah memang terendam banjir, Senin (28/1/2019).

Bahkan, ada sekitar 4.000 warga Batang dan Pekalongan ayng harus mengungsi akibat banjir.

Baca juga berita Solopos.com lainnya di sini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.