Sukses

Warga Aceh Hidup Lagi Saat Dikafani

Seorang warga di Aceh Barat yang telah meninggal dunia, hidup kembali setelah dikafani. Nadi almarhum kembali berdenyut serta badannya terasa hangat.

Liputan6.com, Aceh - Seorang warga di Aceh Barat yang telah meninggal dunia diduga hidup kembali setelah dikafani. Nadi almarhum kembali berdenyut serta badannya terasa hangat.

Mengetahui hal ini, keluarga menghubungi mobil ambulans untuk membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dien (RSU CND) Meulaboh. Namun, takdir berkata lain, RD (63) digariskan meninggal dunia tak lama berselang setelah dirawat.

Kabar pensiunan PNS ini hidup kembali sempat membikin geger warga yang tengah melayat ke rumah duka, Jumat, 25 Januari 2019. Sebelumnya, RD telah dimandikan dan hendak disemayamkan, namun, ketika kafan disingkap yang bersangkutan dinyatakan hidup.

Awalnya korban dikabarkan meninggal oleh keluarga di Banda Aceh, Jumat (25/1/) pukul 06.00 WIB. Setelah dimandikan dan dikafankan, jenazah dibawa ke rumah duka di Kampung Pasie Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat dengan mobil ambulance.

Jenazah sampai di rumah duka sekitar pukul 15.00 WIB. Saat keluarga menyingkap kafan di bagian wajah, di situlah yang bersangkutan dinyatakan hidup karena nadi tiba-tiba berdenyut dan tubuhnya menghangat.

Setelah diantar dengan ambulans ke rumah sakit, korban sempat diberi oksigen. Begitulah, sekira pukul 16.50 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis karena kondisi pendarahan di bagian kepala membuat nyawa korban tidak tertolong.

Kejadian ini dibenarkan diri oleh pihak RSU CND Meulaboh. Namun, manajemen rumah sakit menyatakan tidak bisa memberi informasi lebih jauh mengenai hal ini.

"Iya," singkat dr. Dewi Sartika selaku Pelayanan Medis RS CND Meulaboh, saat dihubungi oleh Liputan6.com, Sabtu siang (26/1/2019).

Sementara itu, keluarga di Aceh  masih dalam kondisi berkabung. Jenazah korban pun telah disemayamkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.