Sukses

Diguncang 4 Kali Gempa Bumi, Warga Sumba Berhamburan ke Luar Rumah

Pagi ini, Selasa (22/1/2019) guncangan gempa bumi datang empat kali di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Liputan6.com, Kupang - Pagi ini, Selasa (22/1/2019) guncangan gempa bumi datang empat kali di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Empat kali guncangan gempa bumi itu, terjadi pada pagi ini. Dirasakan juga di Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya juga Sumbawa dan Bima," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Waingapu Arief Tyastama kepada Liputan6.com.

Dia menjelaskan, gempa pertama berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi pukul 06.59 WIB dengan kedalaman 10 km. Gempa kedua terjadi dengan kekuatan magnitudo 5,2 pukul 07.08:35 WIB dengan kedalaman 10 Km. Gempa ketiga terjadi pada pukul 07:24:58 dengan kekuatan magnitudo 3.7 dengan kedalaman 6 Km. Sementara gempa keempat dengan kekuatan magnitudo 4.5 terjadi pukul 07:55:34 WIB.

Dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi di wilayah Sumba Barat ini dibangkitkan oleh sesar naik (Thrust Fault). 

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

 Sementara masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg)," jelasnya.

Seorang warga, Chandra Detha mengatakan, gempa bumi yang datang bertubi-tubi itu sempat membuat warga berhamburan ke luar rumah.

"Kami posisi sedang pertemuan di Sumba Barat Daya, getaran dirasakan dan sempat membuat kami keluar kamar. Namun sejauh ini tidak ada kepanikan atau dampak lainnya," katanya. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.