Sukses

Pengakuan Sosok Gaib Noni Belanda di Museum Probolinggo

Menurut pengakuan Noni melalui interaksi gaib, dia berasal dari Den Haag, sebuah Kota di Belanda, kemudian ia ikut Pamannya ke Nusantara, tepatnya di Yogyakarta.

Liputan6.com, Surabaya - Museum Dr Moh Saleh di Jalan dr Moh Saleh, Kelurahan Tisno Negaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur, masih terkenal keangkerannya meski sudah menjadi destinasi bersejarah di Kota Probolinggo.

Sosok noni Belanda yang menggunakan sebuah gaun ala jaman kolonial Belanda berwarna hijau disebut masih betah berada di museum itu.

Hal itu dibuktikan seorang supranatural yang sempat berinteraksi dengan mahluk astral cantik yang sudah 120 tahun mendiami museum peninggalan Belanda itu. Sosok noni Belanda itu mengaku bernama Meiliza Ezalibier.

"Antara percaya tidak percaya, karena yang diajak komunikasi itu mahluk gaib, ia mengaku sekitar 120 tahun sudah mendiami museum itu, namun ia tidak mengganggu. Menurutnya yang suka usil tersebut sosok genderuwo yang ada di ruang tengah museum," kata Gufron Al Amiri, Jumat 18 Januari 2019.

Menurut pengakuan Noni melalui interaksi gaib, dia berasal dari Den Haag, sebuah Kota di Belanda, kemudian ia ikut pamannya ke Nusantara, tepatnya di Yogyakarta.

Sekitar 2 tahun di daerah Istimewa, ia kemudian pindah ke Probolinggo karena pamannya ditugaskan oleh Pemerintah Hindia belanda untuk memimpin Dinas kepegawaian Hindia Belanda di Probolinggo pada tahun 1895.

"Namun saat ditanya mengenai meninggalnya karena apa, ia hanya menjawab dengan tangisan tanpa berkata apa-apa lagi," jelas Gufron.

Dari hasil interaksi gaib antara Gufron Al Amiri dengan sosok noni Belanda yang ada di museum Dr Moh Saleh Kota Probolinggo tersebut, bahwa sebelum didiami dr. Moh Saleh, museum tersebut adalah sebuah Dinas Kepegawaian Hindia Belanda yang ada di Probolinggo.

"Noni Belanda itu mengatakan bahwa sangat menyukai gadis cantik berambut ikal atau kriting yang masih perawan. Karena menurut pengakuan dari noni belanda tersebut, ia meninggal saat hendak menikah dengan lelaki pribumi dan saat itu noni Belanda itu berambut ikal," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.