Sukses

Patah Hati, Pemuda Mojokerto Sebar Video Mesum dengan Sang Kekasih

Video mesum yang dilakukan di dalam sebuah kamar ini dengan cepat menyebar melalui pesan berantai aplikasi WhatsApp dalam beberapa hari terakhir.

Liputan6.com, Mojokerto - Sebuah video mesum dan foto berisi adegan hubungan intim kembali menggemparkan Mojokerto, Jawa Timur. Dalam video tersebut, tampak sepasang remaja melakukan adegan hubungan suami istri.

Video mesum yang dilakukan di dalam sebuah kamar ini dengan cepat menyebar melalui pesan berantai aplikasi WhatsApp dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, sempat ada yang mengunggah di salah satu akun Facebook, tetapi tak lama video tersebut dihapus.

Informasi yang berhasil dihimpun, dua sejoli dalam video mesum itu tak lain adalah sepasang kekasih. Pemeran pria sengaja merekam aksi hubungan intimnya menggunakan kamera ponsel.

Tak lama setelah video vulgar itu viral, seorang gadis asal Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, yang diduga sebagai salah satu pemerannya melapor ke Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto. Gadis tersebut melaporkan FR (22), yang tak lain adalah pemeran pria dalam video tersebut.

"Benar kami menerima laporan itu. Si korban melaporkan FR terkait kasus menyebarnya konten pornografi," ungkap Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhamad Solikhin Fery saat dikonfirmasi, Kamis (17/01/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dugaan Motif Penyebaran Video Mesum

Informasi yang berkembang, FR sengaja menyebarkan video mesum dengan pelapor lantaran sakit hati lamarannya ditolak. Bahkan, pemuda asal Trowulan tersebut harus menerima kenyataan pahit hubungannya putus dengan pelapor. FR pun lantas menyebarkan video dan foto vulgarnya itu kepada teman-temannya.

"Kami masih mengumpulkan alat bukti. Sementara video yang dilaporkan ada dua video," papar Fery.

Sejauh ini, lanjut Fery, ada tiga saksi yang sudah diperiksa pihak kepolisian. Salah satunya adalah korban atau pelapor sendiri. Namun, polisi masih menyelidiki motif penyebaran video tersebut. "Kami masih menyelidikinya. Siapa yang menyebar dan motifnya apa, nanti kita sampaikan," Fery menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.