Sukses

Penampakan Kasur Khusus untuk Pasien Obesitas Titi Wati

Rumah sakit menyediakan kasur khusus untuk Titi Wati, apa ya fungsinya?

Liputan6.com, Palangka Raya - Operasi bariatrik terhadap pasien obesitas Titi Wati (37) yang mempunyai berat sekitar 350 kilogram sudah dilakukan kemarin, Selasa, 15 Januari 2019, di RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya.

Setelah operasi, Titi Wati ditempatkan di ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) di RSUD Dorrys Sylvanus untuk pemulihan.

Saat ini, pihak rumah sakit sudah menyiapkan kasur khusus bagi Titi Wati yang disebut Matras Decubitus di ruang Edelweis No. 25, kamar tempat ibu satu anak ini dirawat hingga diperbolehkan pulang.

Menurut Yayuk Indriaty, Direktur RSUD Dorrys Sylvannus Palangka Raya, Matras Decubitus adalah matras khusus yang diperuntukkan bagi pasien yang tidur dalam jangka waktu yang lama dan panjang. Kasur ini berguna agar tidak terjadi luka pada tubuh bagian belakang.

Mengingat beban tubuh Titi Wati berat dan tak bisa terlentang, untuk menghindari lecet atau luka di belakang tubuhnya maka disiapkan kasur khusus ini. "Ini merupakan kasur anti luka," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/1/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Titi Wati

Pengamatan Liputan6.com, matras decubitus yang dipakai Titi Wati berupa kasur yang terbuat dari karet seukuran tubuh manusia. Kasur ini bisa dikencangkan atau dikempeskan layaknya ban karena ada alat berupa slang dan kotak kecil yang dilengkapi dengan tombol untuk memompa udara ke dalam kasur.

Yayuk menjelaskan, untuk mobilisasi pasien Titi Wati kembali ke tempat rawat inap, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terakhir tim medis. "Karena itu, kami belum bisa menginformasikan kapan pemindahannya (dari ruang IBS ke kamar rawat inap)," ujarnya.

Belum ditentukanya waktu pemindahan karena saat ini masih ada beberapa dokter yang melakukan obesrvasi usai operasi. Oleh karena itu, pemindahan Titi Wati masih menunggu rekomendasi dari tim dokter.

Ia juga menyebutkan saat ini pasien masih dalam pengawasan meski kondisinya sudah stabil. "Semua peralatan mulai dari oksigen di hidung dan cateter masih terpasang di tubuhnya," Yayuk menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.