Sukses

Serunya Jelajah Pagi di Merapi Park, Destinasi Wisata Baru di Sleman

Sambil ditemani sencangkir kopi, pagi di lereng Gunung Merapi menjadi pilihan wisata yang unik.

Liputan6.com, Sleman - Pagi dan Merapi adalah paduan yang tepat. Sambil ditemani sencangkir kopi, pagi di lereng Gunung Merapi menjadi pilihan wisata yang unik. Tapi berwisata ke Merapi tidak lengkap jika belum berkunjung ke Merapi Park The World Landmarks, yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM 23, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DIY.

Destinasi wisata yang mulai hits di kalangan traveler milenial ini telah dibuka sejak 25 Juni 2017, bertepatan dengan libur panjang lebaran. 

Redita, CEO Merapi Park kepada Liputan6.com mengatakan, destinasi wisata ini awalnya dibangun tiga kakak-beradik (Tiara, Redita, dan Bagus). Ketiganya kemudian disebut sebagai penggagas Merapi Park Yogyakarta. Mereka merintis dan menyiapkan konsep dan strategi bisnisnya sendiri.

Konsep tersebut terinspirasi dan membenam di benak ketiganya saat diajak liburan orangtuanya ke luar negeri.

"Kebetulan menempuh pendidikan di Inggris, ketiganya berangan-angan untuk suatu ketika akan membuat taman wisata yang dapat menginspirasi dan mengedukasi masyarakat Indonesia," ungkap Redita.

Saat berada di lokasi Merapi Park, tim Liputan6.com dapat merasakan suasana alam Merapi yang khas. Rasa lelah dan pikiran yang gundah langsung kalah dengan suasana pedesaan yang khas. 

"Harapan saya Merapi Park juga dapat berkontribusi menjadi salah satu public open space yang berkualitas di Jogja dan memberikan suasana rileks dan nyaman bagi pengunjung," kata Redita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

12 Landmarks Dunia

Redita mengatakan saat ini Merapi Park telah memiliki tiga wahana unggulan, yaitu The World Landmarks, Kids Waterpark, dan Cowboy Town & Horse Riding. Ketiga wahana ini makin seru dengan kehadiran 12 landmarks.

"Merapi Park berencana menambah beberapa wahana, di antaranya Goat Farms dan Rabbit Town," katanya.

"Wisatawan datang dari berbagai kota diluar DIY dan jateng dan juga dari luar pulau. Ada juga wisatawan mancanegara yang berkunjung," kata Redita menambahkan. 

Data menunjukkan, puncak kunjungan di Merapi Park sempat terjadi pada dua momen. Pertama hari libur Lebaran dan kedua pada saat tahun baru.

"Kurang Lebih 6.000 per minggu," katanya.

Redita mengatakan bagi wisatawan yang datang ke Merapi Park akan menikmati suasana alam dan beberapa wahana. Khusus bagi anak di bawah 2 tahun tidak dikenakan tiket masuk.

"Tiket masuk Merapi Park 20.000 di weekend dan weekday. Untuk anak usia 2 tahun ke bawah free," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Area Foto Hits

Ervan salah satu wisatawan asal Malang mengaku senang bisa berkunjung ke destinasi wisata Merapi Park. Suasana alam yang asri ditambah udara sejuk membuatnya betah berlama-lama di tempat ini.

"Ya hawanya enak di sini. Sejuk, sambil ngopi kayak gini juga enak," katanya.

Dirinya yang datang bersama rombongan keluarga cukup lama menikmati suasana di Merapi Park. Ia pun menikmati berkuda di Merapi Park.

"Sama anak berkuda. Sekali-kali naik kuda. Toh juga tidak mahal tapi bisa foto juga pakai pakaian cowboy," katanya.

Ervan menyebut Merapi Park dengan landmarks dunia ini cukup layak untuk area foto. Sebab foto dengan landmarks dunia ini seolah simbol pernah datang ke landmark dunia.

"Ada menara Eiffel di Prancis jadi kita seolah ada disana walaupun dari foto. Spot foto dengan backgroud kaya gitu menurutnya cukup hits," katanya.

Lokasi wisata ini juga ada menu makanan dan minuman khas Merapi. Sehingga cukup berkesan saat berwisata di Merapi Park ini.

"Tadi kita makan makanan sini. Ngopi juga, ngopinya masih murah pakai gelas kecil dari Jogja kayaknya ya," katanya.

Area Merapi Park yang luas juga menjadi alasan mengapa destinasi wisata ini cocok untuk tujuan wisata keluarga. Apalagi jika kondisi cuaca juga mendukung.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.