Sukses

Hiu Paus Datang dan Pergi Begitu Saja di Gorontalo, Ini Sebabnya

Misteri datang dan perginya hiu paus di Pantai Botubarani Gorontalo akhirnya terkuak.

Liputan6.com, Gorontalo - Misteri datang dan pergi hiu paus di Pantai Botubarani Gorontalo akhirnya terkuak. Mahardika Rizki Himawan, seorang peneliti dari Whale Shark Indonesia, mengatakan perairan Gorontalo memang menjadi salah satu jalur lintas hewan berukuran besar itu. 

"Kemungkinan hiu dari luar Teluk Tomini, hendak balik ke Samudra Pasifik, itu melalui laut Gorontalo," ungkapnya. 

Pria yang sejak 2015 melakukan pemantauan hiu paus bersama Badan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar dan WWF Indonesia itu menyebut, aktivitas pemberian makanan di lokasi wisata Pantai Botubarani menarik perhatian kawanan hiu paus tersebut saat sedang melintas. 

"Saya asumsikan, saat ada aktivitas pemberian makan, mereka singgah selama waktu yang tidak bisa ditentukan, hingga kemudian mereka melanjutkan perjalanan kembali ke Samudra Pasifik," kata Mahardika menjelaskan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dua Faktor

Berbeda dengan Maharfika, Olis Latif, salah satu nelayan yang telah bertahun-tahun mengamati aktivitas hiu paus, mengatakan setidaknya ada beberapa faktor yang membuat kawanan hiu paus seolah datang dan pergi dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.  

"Ada dua sebab, yakni adanya Paus Orca atau paus pembunuh dan juga ketersediaan makanan di laut," ungkapnya.

Olis menjelaskan, saat ada Paus Orca melintas di Teluk Tomini khususnya di Pantai Botubarani yang merupakan kawasan wisata hiu paus, kawanan hiu paus akan bersembunyi dengan waktu yang cukup lama. Pernah terjadi pada 2018, Paus Orca muncul dan seketika hiu paus itu pergi dan sekitar sebulan kemudian baru muncul kembali.

Selain itu ketersediaan makan juga menjadi faktor utama hiu paus pergi beranjak dari kawasan wisata Pantai Batubarani.

"Biasanya kalau ikan-ikan kecil banyak mereka tidak muncul, mereka lebih memilih memburu binatang kecil seperti plankton, nanti setelah makanan itu habis, mereka kemudian baru muncul untuk diberikan makanan oleh kami berupa udang-udang kecil," tambahnya.

Demi melestarikan pariwisata hiu paus di pantai Batubarani, berbagai lembaga terus melakukan penelitian untuk mengetahui secara pasti kapan ikan bernama latin Rhincodon Typus datang dan kemudian pergi.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.