Sukses

Puntung Rokok Seret Pria di Riau Jadi Tersangka Karhutla

Dengan cepat, api puntung rokok langsung masuk ke dalam tanah berkontur gambut itu. Tersangka mengaku telah berupaya memadamkan api dengan memukul menggunakan ranting.

Liputan6.com, Pekanbaru - Pelaku pembakaran tiga hektar lahan di Kota Dumai, Riau, menjadi penghuni baru sel di Mapolres setempat. Pelaku MS alias Sabri menjadi orang pertama yang ditangkap pada tahun 2019 dalam kasus Karhutla.

Kapolres Kota Dumai AKBP Restika Perdamean Nainggolan menyebutkan, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

"Pelaku diduga sengaja membakar lahan di Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai pada akhir pekan kemarin," kata Restika, Kamis (10/1/2019).

Kebakaran saat itu dipadamkan tim gabungan TNI, Polri, Manggala Agni dan masyarakat. Polisi langsung mengusut dan menemukan Sabri berada di lokasi.

"Dia juga sebagai pemilik lahan," ucap Restika.

Saat diinterogasi, tersangka mengaku sebelum kejadian tengah membersihkan lahan. Di sana, pelaku membuang puntung rokok hingga memantik api karena cuaca saat itu panas, ditambah dengan hembusan angin kencang.

Dengan cepat, api puntung rokok langsung masuk ke dalam tanah berkontur gambut itu. Tersangka mengaku telah berupaya memadamkan api dengan memukul menggunakan ranting.

"Namun api justru semakin membesar. Bunga api dari pukulan kayu bertebaran dan loncat ke lahan lainnya," jelas Restika.

Dari hasil gelar perkara, Polisi selanjutnya menetapkan Sabri sebagai tersangka dengan dijerat Pasal 108 Jo Pasal 69 Undang-Undang RI Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan hutan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah 65,5 Hektare Terbakar

Di samping itu, saat ini BPBD Provinsi Riau mencatat seluas 66,5 hektare lahan selama pekan pertama Januari 2019. Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan sedikitnya lima kabupaten kota mengalami kebakaran lahan sepanjang periode tersebut.

"Kebakaran terluas masih tercatat di Kabupaten Rokan Hilir dengan luas 40 hektare," katanya.

Sejak awal tahun ini, lahan gambut di Rokan Hilir, tepatnya di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih membara dan sangat sulit dikendalikan. Puluhan tim gabungan TNI, Polri dan Manggala Agni berjibaku melakukan pemadaman melalui jalur darat.

Tim tidak hanya "perang" melawan titik api, melainkan juga asap tebal serta hembusan angin kencang. Sedikitnya dua warga yang tinggal di sekitar titik api terpaksa diungsikan karena kabut asap tebal.

Kebakaran di Rohil berhasil teratasi setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu pada akhir pekan kemarin, atau tepat lima hari upaya pemadaman berlangsung.

Selain di Rokan Hilir, ia juga mengatakan kebakaran lahan turut terjadi di Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Bumbung, Kecamatan Mandau dan Desa Pamesi, Kecamatan Bathin Solapan dengan total luas mencapai 10 hektare.

Kemudian, kebakaran juga terjadi di wilayah daratan tepatnya di Kabupaten Kampar dengan luas mencapai 14 hektare.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.