Sukses

Asal-Usul Pemberian Nama Unik Dua Bocah Asal Cirebon

Rita Slamet orangtua dari Aurora dan Almyra mengaku sudah siap menerima risiko terkait pemberian nama unik sang anak yang panjangnya sampai delapan kata.

Liputan6.com, Cirebon - Pemberian nama unik kepada dua gadis kecil manis asal Cirebon yang terdiri dari delapan tak lepas dari peran orangtua.

Rita Slamet, ibu Aurora dan Almyra mengatakan, nama unik dua anaknya itu diberikan oleh ayahnya, Sutardi. Nama sang anak terdiri dari delapan kata, anak pertama Aurora Alpha Century Pelangi Hati Putri Ardhita Suarnawinata (12).

Sedangkan, anak kedua bernama Almyra Mahardika Veritas Permata Hati Putri Ardhita Suarnawinata (10). Menurut Rita, nama kedua anaknya sudah dibuat sedemikian rupa dan tidak bisa diganggu gugat.

"Memang awalnya orangtua kami kaget dan sempat meminta untuk dipertimbangkan lagi karena kepanjangan dan kasihan si anak. Tapi suami saya juga sudah teguh pada pendiriannya," kata dia, Selasa (8/1/2019).

Dia mengatakan, anak adalah anugerah dan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Oleh karena itu, pemberian nama itu merupakan bagian dari pengharapan orangtua kepada anak agar kelak menjadi berguna.

Dia mengatakan, nama unik kedua anaknya itu diambil dari mitologi Yunani dan sanskerta kuno. Aurora Alpha Century memiliki arti ksatria perempuan kuat pemberani pembela kebenaran di bumi, pelangi di hati berarti warna-warni di hati.

Putri Ardhita diambil dari nama Sutardi dan Rita Slamet, dan Suarnawinata diambil dari nama kakek. Anak kedua Almyra Mahardika Veritas berarti ksatria perempuan pemberani pembela kebenaran yang hakiki, permata hati berarti yang memiliki permata di hati.

Sedangkan tiga kata di belakang memiliki arti yang sama dengan nama kakaknya, Aurora. "Bedanya pembela kebenaran di bumi dan hakiki saja kalau tiga kata di belakang sama diambil dari nama saya sama suami dan ayah suami," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Masyarakat

Rita mengaku, berbagai tanggapan sering diterimanya lantaran nama sang anak terlalu panjang. Terutama saat orangtua membuat akte kelahiran di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon.

Petugas di Disdukcapil Kota Cirebon sempat mengingatkan bahwa nama anak dianggap terlalu panjang. Sebab, hal ini akan mempersulit si anak ketika mengurus proses administrasi seperti ujian sekolah maupun Ujian Nasional (UN).

"Lingkungan sekitar juga mengingatkan seperti itu bahkan Pak RT-nya bilang ini nama diborong semua saat ingin membuat akta kelahiran. Tapi suami saya tetap pada pendiriannya bahkan yakin zaman semakin canggih dan tidak perlu khawatir lagi," kata Rita.

Kepala Sekolah SDN Karangmulya Kota Cirebon Entin Hartini mengaku kaget melihat nama muridnya panjang. Dia mengatakan, sempat bingung khususnya ketika anak mengikuti ujian.

Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena nama adalah pemberian orangtua dan sebuah anugerah bagi si anak. Oleh karena itu, dia berahap tidak ada kendala signifikan kepada si anak dalam menjalani hidupnya.

"Nanti bagaimana solusinya kalau ujian mungkin disingkat saja bisa karena kedua anak di sekolah bagus selalu berprestasi. Kami juga akan koordinasi dengan dinas pendidikan mengenai solusi nama murid yang panjang agar tidak dipersulit ketika mengikuti ujian," kata dia.

Seperti diketahui, dua bocah asal Kota Cirebon memiliki nama unik dengan panjang mencapai delapan kata. Nama tersebut terbilang unik karena umumnya pemberian nama berkisar tiga kata.

"Awalnya memang sulit menghafal nama sendiri apalagi pas waktu TK tapi lama kelamaan hafal sendiri," kata Aurora saat ditemui di SD Karangmulya Kota Cirebon, Senin (7/1/2019).

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.