Sukses

Antisipasi Kericuhan Malam Tahun Baru, Polisi Berharap Hujan di Papua

Rodja pun mengimbau seluruh personel siaga di tempat tugas pengamanan masing-masing. Ia tak ingin malam tahun baru diwarnai kericuhan dan berdampak pada gangguan kamtibmas.

Liputan6.com, Manokwari - Kepolisian Daerah Papua Barat mengantisipasi kericuhan pada malam tahun baru di Kabupaten Manokwari.

Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja di Manokwari, Senin, personel Polda ditugaskan untuk membantu Polres Manokwari. Tempat-tempat keramaian yang menjadi titik kumpul massa menjadi perhatian.

"Untuk Manokwari yang perlu diantisipasi adalah wilayah Sanggeng. Di situ konsentrasi massa cukup padat setiap malam pergantian tahun," kata Kapolda, Minggu (31/12/2018).

Rodja pun mengimbau seluruh personel siaga di tempat tugas pengamanan masing-masing. Ia tak ingin malam tahun baru diwarnai kericuhan dan berdampak pada gangguan kamtibmas.

"Kami berharap malam ini hujan, sehingga konsentrasi massa berkurang. Dengan demikian potensi kerawanan berkurang," ujarnya dilansir Antara.

Selain Manokwari, kata Kapolda, daerah lain di Papua Barat juga menjadi fokus perhatian Polda Papua Barat. Ia berharap jajaran Polres di seluruh daerah segala potensi gangguan kamtibmas.

Pengamanan malam pergantian tahun, kata Rudolf, masih dalam bagian dari Operasi Lilin Mansinam. Selain Polri dan TNI, personel lain seperti Basarnas, Pramuka dan Perhubungan pun terlibat dalam operasi tersebut.

"Kami berharap semua daerah aman, sehingga kita semua bisa menyambut tahun baru 2019 dengan penuh suka cita," katanya.

Menjelang Hari Raya Natal dan malam pergantian tahun, Polda dan jajaran Polres se-Papua Barat gencar merazia peredaran minuman keras (miras). Hal itu dilakukan untuk menekan potensi kejahatan yang terjadi akibat pengaruh miras.

Selain personel, pada pengamanan malam tahun baru ini, Polda pun menyiagakan kendaraan "water canon" di sejumlah titik. Hal itu untuk mengantisipasi kebakaran akibat kembang api yang dibakar warga.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.