Sukses

Melepas Sumpek sambil Menghirup Udara Pagi di Kota Batu

Salah satu destinasi wisata yang dikembangkan dengan memiliki konsep unik serta terintegrasi, adalah kawasan Wisata Gunung Banyak, di Kelurahan Songgokerto, Kota Batu.

Liputan6.com, Malang - Udara sejuk dilengkapi pemandangan yang indah, sepertinya menjadi obat tersendiri untuk melepas penat bagi masyarakat perkotaan.

Para pelancong dari luar daerah Jawa Timur, seperti Jakarta, Bogor, dan sekitarnya, wisata yang memiliki nuansa perdesaan bisa jadi pilihan utama untuk menyegarkan pikiran, dilansir Antara.

Kota Batu, merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki destinasi wisata unggulan bernuansa pedesaan yang dipadukan dengan udara sejuk khas pegunungan.

Salah satu destinasi wisata yang dikembangkan dengan memiliki konsep unik serta terintegrasi, adalah kawasan Wisata Gunung Banyak, di Kelurahan Songgokerto, Kota Batu.

Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kawasan Wisata Gunung Banyak, pada umumnya akan memulai perjalanan dari Kota Malang.

Destinasi wisata tersebut berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Malang dan bisa dipandu dengan menggunakan "Google Maps". Memang, rasanya cukup jauh jika dibayangkan.

Perjalanan ke kawasan Wisata Gunung Banyak memakan waktu satu hingga dua jam, tergantung kondisi lalu lintas di sekitar wilayah Malang Raya. Saat memasuki wilayah Kota Batu, udara dingin nan sejuk sudah mulai dirasakan.

Kebanyakan, para wisatawan yang menggunakan kendaraan roda empat, tidak segan-segan membuka kaca untuk menikmati udara yang bersih dan sejuk itu. Jalanan berkelok dengan rimbunnya pepohonan, juga menjadi penyegar, khususnya untuk masyarakat perkotaan.

Memasuki kawasan Wisata Gunung Banyak, para pelancong itu akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp10.000 per orang, ditambah biaya parkir.

Saat tiba di tujuan, semuanya akan terbayar lunas saat para wisatawan bisa menikmati udara sejuk dan pemandangan yang luar biasa dari puncak Gunung Banyak, atau yang biasa disebut sebagai Paralayang. Di tempat itu, wistawan bisa melihat Kota Batu dari atas gunung dengan pemandangan yang menakjubkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Swafoto

Pengelolaan kawasan wisata tersebut, juga melibatkan warga sekitar yang ditujukan untuk memutar roda perekonomian, buah dari sektor pariwisata Kota Batu. Banyak warung-warung dikelola masyarakat sekitar, yang bisa dimanfaatkan para wisatawan untuk beristirahat.

Di area Paralayang tersebut juga disediakan spot-spot menarik yang cocok bagi para wisatawan untuk berswafoto. Tidak sedikit para wisatawan yang berfoto di spot-spot yang disediakan tersebut, karena memang pemandangan di Paralayang cukup memukau. 

Wisatawan berfoto di salah satu spot Paralayang, Kawasan Wisata Gunung Banyak, Kota Batu. (6/12/2018) (Vicki Febrianto)Sembari beristirahat dan menikmati pemandangan serta udara sejuk di puncak Paralayang, para pelancong juga bisa menikmati secangkir kopi. Ada salah satu warung yang menjual kopi-kopi khas Kota Batu, seperti kopi arabika jenis Panderman dan Arjuno.

Setelah puas menikmati secangkir kopi dan udara sejuk di areal Paralayang, para wisatawan juga bisa mulai berpetualang di Taman Langit dan Omah Kayu. Kawasan Wisata Gunung Banyak memang memiliki tiga area pengembangan tematik.

Namun, untuk memasuki area Taman Langit dan Omah Kayu, para wistawan harus mengeluarkan biaya kembali. Biaya yang dikeluarkan tidak cukup besar, hanya dengan Rp10.000 untuk masing-masing area.

Salah satu pengunjung di Kawasan Wisata Gunung Banyak asal Jakarta, Adinda Larasati (27), mengatakan bahwa salah satu destinasi wisata tersebut wajib untuk dikunjungi saat berlibur di Kota Batu.

"Konsepnya menarik, menikmati udara yang sejuk dan bersih, serta bisa menghilangkan penat macet di Jakarta," kata Adinda.

Bagi para wisatawan yang senang berpetualang mendaki gunung, sepertinya cocok untuk mencoba masuk di area Omah Kayu. Area Omah Kayu masuk dalam lereng Gunung Banyak yang dilengkapi dengan rumah-rumah pohon dan cocok untuk spot foto bagi para wisatawan.

Rumah kayu tersebut, dibangun di atas pohon pinus yang letaknya berada di lereng bukit. Memang, udara di area Omah Kayu jauh lebih sejuk, karena pohon-pohon pinus yang tumbuh seolah menjadi peneduh dari teriknya sinar matahari. Karena letaknya berada di lereng Gunung Banyak, medan yang ditempuh cukup menantang.

Namun, bagi para wisatawan yang kurang menyukai medan menantang dan ingin menikmati taman bunga yang indah, bisa mencoba untuk memasuki area Taman Langit. Area Taman Langit akan menyuguhkan berbagi spot foto menarik, seperti negeri di dalam dongeng. Di Taman Langit itu, ada spot foto dengan singa bersayap, angsa raksasa, hingga patung bersayap yang terbuat ranting dan akar kayu.

Kota Batu memang memiliki pesona yang luar biasa, tidak jarang para pelancong yang berkunjung di kota dingin tersebut, betah untuk berlama-lama untuk menikmati keindahan alamnya. Jika berkesempatan mampir ke Kota Batu, tidak ada salahnya untuk mencoba berkunjung ke Kawasan Wisata Gunung Banyak.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.