Sukses

Tim Penjinak Bom Polda Jabar Siaga Jaga Keamanan Misa Natal di Garut

Dengan pengamanan super ketat dari tim penjinak bom Polda Jabar, diharapkan tidak adanya ancaman teror bom saat perayaan misa Natal di Garut, Jawa Barat.

Liputan6.com, Garut - Sejumlah petugas kepolisian dari tim penjinak bom (Jihandak) Brimob Polda Jabar tampak serius mengamati seluruh ruangan Gereja Santa Maria yang berada di jalan Veteran, Garut, Jawa Barat Senin petang.

Perlakuan itu, berlaku juga untuk lima gereja lainnya yang berada di wilayah Garut Kota. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian acara Natal pada hari ini, Selasa (25/12/2018) berlangsung aman.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, pemeriksaan dan sterilisasi terhadap enam rumah ibadah yang akan digunakan hari raya umat Nasrani tersebut, merupakan bentuk perlindungan pemerintah terhadap seluruh warga negara dalam menjalankan ibadah.

"Kita berharap semoga segalanya ada dalam kelancaran, aman, dan tenteram," ujar Budi selepas memantau pemeriksaan di geraja, Senin, 24 Desember 2018, petang. 

Dalam pemeriksaan itu, ada sekitar enam titik lokasi gereja yang telah dilakukan sterilisasi yakni Gereja Injil Indonesia (GII Hok Im Tong) di Jalan Bratayuda, Gereja Pantekosta dan Gereja Bethel Injil Sepenuh di Jalan Cimanuk, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Jalan Pramuka, Gereja Sidang Jemaat Allah di Jalan Ranggalawe, serta Gereja Kristen Santa Maria di Jalan Veteran.

Tim Jihandak Brimob Polda Jabar yang dibantu unsur TNI dan Satpol PP Pemkab Garut menyisir seluruh ruang di enam gereja yang akan digunakan misa Natal. "Setelah kami lakukan pemeriksaan, hasilnya lokasi itu sudah steril serta siap digunakan untuk peribadatan," ujar Budi. 

Untuk memberikan rasa aman bagi seluruh jemaat yang akan melakukan misa, kepolisian dan TNI Garut akan menerjunkan satu peleton atau 30 orang pada setiap gereja.

Tim itu merupakan gabungan TNI-Polri yang dibantu unsur Satpol PP Pemda Garut, plus tenaga keamanan tambahan yang dimiliki tiap Gereja. "Nanti kita ploting dan setiap regu yang berjaga secara bergantian," kata dia.

Selain di gereja dan rumah ibadah yang resmi dan terdaftar, Budi menambahkan, lembaganya juga bakal menempatkan sejumlah personel untuk melakukan sterilisasi dan pengamanan di tempat-tempat hiburan yang berpotensi terjadinya gangguan keamanan. "Misal kawasan wisata, kawasan belanja, serta objek vital lainnya," ujar dia.

Untuk pengamanan operasi Lilin Lodaya 2018, pihak keamanan Garut menerjunkan sekitar 1.050 personel gabungan TNI-Polri yang akan berjaga di seluruh gereja dan rumah ibadah, serta beberapa pusat keramaian warga. Dengan perlakuan itu, Budi berharap seluruh rangkaian acara Natal bisa berlangsung lancar dan kondusif.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.