Sukses

Gereja Eks TKP Bom Molotov di Makassar Buka Posko Peduli Tsunami Anyer

Gereja eks lokasi pengeboman molotov rayakan Natal yang berbeda di tahun ini.

Liputan6.com, Makassar - Ada yang berbeda dari perayaan Natal yang dilakukan oleh gereja eks tempat peledakan bom molotov di Makassar tahun ini. Gereja Toraja Mamasa Klasis Makassar Jemaat Jordan yang dibom molotov pada tahun 2013 silam, tahun ini merayakan Natal dengan merangkaikan kegiatan kemanusiaan yakni membuka posko peduli tsunami Anyer.

"Perayaan Natal tahun ini kami rangkaikan dengan membuka posko peduli tsunami Anyer. Kebetulan saudara-saudara kami di sana sedang mengalami bencana," kata Alias Bandong, Sekretaris Gereja Toraja Mamasa Klasis Makassar Jemaat Jordan saat ditemui sedang menerima bantuan sembako dari salah satu anggota jemaat di gereja tersebut, Senin (24/12/2018).

Bantuan yang terkumpul nantinya, lanjut Alias, akan diberikan ke posko induk yang selanjutnya akan disalurkan kepada para korban tsunami Anyer.

"Sesuai tema Natal kali ini "Yesus Kristus Hikmat bagi Kita". Peduli tsunami Anyer bagian dari itu," terang Alias.

Membuka posko peduli bencana, kata dia, tak hanya baru kali ini dilakukan. Namun, sudah menjadi kegiatan wajib bagi Jemaat Gereja Toraja Mamasa Klasis Makassar Jemaat Jordan ketika mendengar ada sebuah daerah di Indonesia yang terkena bencana alam. Baik bencana kebakaran hingga peristiwa tsunami dan gempa Palu-Donggala dua bulan lalu.

"Peduli sesama merupakan kegiatan wajib bagi Jemaat Gereja Toraja Mamasa Klasis Makassar Jemaat Jordan," ucap Alias.

Salah seorang Jemaat Gereja Toraja Mamasa Klasis Makassar Jemaat Jordan, Marlina Padang mengatakan harapannya agar bantuan sembako yang dikumpulkan oleh Jemaat Gereja Toraja Mamasa Jemaat Jordan tersebut dapat bermanfaat untuk meringankan beban para korban tsunami Anyer.

"Saya tadi sumbang sembako. Semoga saudara-saudara korban tsunami Anyer bisa memanfaatkannya," harap Marlina.

Saksikan video pilihan di bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.