Sukses

Jelang Puncak Libur Natal dan Tahun Baru, KAI Waspadai 305 Titik Rawan

PT KAI memperkirakan jumlah penumpang para libur Natal dan Tahun Baru 2019 naik empat persen dari tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Cirebon - Volume penumpang Kereta Api dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru 2019 semakin terlihat. PT KAI memastikan puncak keberangkatan libur Natal dan Tahun Baru pada pekan ini.

"Sudah terlihat lonjakannya kami prediksikan terus mengalami peningkatan," kata Dirut PT KAI Edi Sukmoro saat meninjau Stasiun Kejaksan Cirebon, Jumat (21/12/2018).

Edi menyebutkan secara keseluruhan, jumlah penumpang kereta api pada Natal dan Tahun Baru 2019 diperkirakan mencapai 5,1-5,3 juta orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 4 persen dari tahun sebelumnya.

Terlihat dari pada tempat duduk yang sudah terjual. Dia menjelaskan, lonjakan penumpang sudah terjadi sejak hari Kamis di hampir seluruh stasiun.

Dia mengatakan, keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta naik menjadi 24 ribu, dibandingkan biasanya sekitar 15-16 ribu penumpang perhari.

"Kami prediksi hari ini adalah yang tertinggi," kata dia.

Edi menyebutkan, penjualan tiket kereta api sudah terjual sekitar 73 persen. Terlihat semua tempat duduk habis terjual pada puncak Libur Natal dan Tahun Baru 2019.

"Termasuk juga untuk puncak baliknya diprediksi 1-2 Januari 2019," sebut Edi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Titik Rawan

Edi menyebutkan, PT KAI menyiagakan 1.400 personel gabungan di seluruh jalur kereta api. Personel tersebut untuk mengantisipasi kerawanan di jalur utara dan selatan serta sejumlah objek vital lainnya.

Edi menyebutkan, terdapat 305 titik jalur rawan baik arah utara maupun selatan, seperti rawan longsor, tanah anjlok, banjir, hingga pelemparan. "Untuk jalur selatan rawan longsor," sebut dia.

Dia menjelaskan, titik rawan tersebut dibagi menjadi dua kategori, yakni kategori kerawanan teknis dan non teknis.

"Kerawanan teknis itu faktor alam, seperti bencana banjir, longsor, jalur ambles, dan lainnya. Yang non teknis itu temperan kereta atau pelemparan batu," katanya.

Sementara itu, untuk wilayah Daop 3 Cirebon mengerahkan 207 petugas. Edi mengaku jalur selatan merupakan titik paling rawan longsor.

Dia berharap kondisi cuaca normal sehingga mendukung momen libur Natal dan Tahun Baru 2019.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.