Sukses

Satu Korban Hilang Perahu Jukung Meledak di Sungai Musi Belum Ditemukan

Tim Badan SAR Nasional Kota Palembang, Sumatera Selatan, terus berupaya mencari satu korban perahu jukung yang meledak di Sungai Musi.

Liputan6.com, Palembang - Tim Badan SAR Nasional Kota Palembang, Sumatera Selatan, terus berupaya mencari satu korban perahu jukung yang meledak dan terbakar ketika mengisi bahan bakar minyak di SPBU apung Sungai Musi kawasan 7 Ulu Palembang, Kamis (20/12/2018) sore.

"Sejak hari pertama kejadian diketahui ada satu petugas SPBU apung hilang, langsung diturunkan tim menggunakan beberapa kapal untuk melakukan pencarian," kata Kepala Basarnas Palembang Berry Kowaas dilansir Antara, Jumat (21/12/2018).

Menurut dia, berdasarkan data yang dihimpun petugas di lokasi kejadian, terdapat 11 korban akibat ledakan kapal jukung pengangkut berbagai kebutuhan masyarakat di daerah perairan Sungai Musi.

"Berdasarkan data, ada 10 korban dalam peristiwa itu yang mengalami luka bakar ringan dan berat serta satu orang pegawai SPBU apung atas nama Julman dinyatakan hilang," ujarnya.

Korban kapal jukung itu satu di antaranya anak-anak. Para korban yang mengalami luka bakar dievakuasi ke beberapa rumah sakit, seperti RS dr AK Gani, RS Charitas, dan RSUP Muhammad Hosein Palembang.

Petugas yang melakukan kegiatan penyelamatan dan pencarian korban berharap semua berjalan lancar dan korban ditemukan dalam kondisi hidup.

Sementara Kasatpolair Polresta Palembang Kompol Yudho Winarno mengatakan berdasarkan keterangan saksi ledakan kapal diakibatkan selang start mesin yang panjang dan menimbulkan percikan api lalu menyambar uap panas muatan drum BBM kapal motor kayu yang biasa disebut kapal jukung Jasa Mulya itu.

Untuk mengungkap penyebab kasus terbakar dan meledaknya kapal jukung itu, petugas sekarang ini melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Ketika peristiwa itu terjadi, kapal jukung Jasa Mulya yang bersandar di SPBU apung Sungsi Musi kawasan 7 Ulu, di sebelahnya terdapat kapal jukung Sumber Agung yang ikut terbakar. 

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.