Sukses

Inspirasi di Balik Resort Cantik Pulo Cinta

Pulau gosong hamparan pasir hamparan pasir berhasil disulap jadi destinasi cantik nan berkelas Pulo Cinta.

Liputan6.com, Jakarta - Pulo Cinta menjadi salah satu destinasi wajib jika Anda ingin berlibur ke Gorontalo. Pulo Cinta tidak datang tiba-tiba. Resort cantik di hamparan pulau pasir di perairan Gorontalo itu lahir dari perpaduan inovasi, potensi alam, nyali, dan cinta.

"Semua kehendak dan pertolongan yang di atas," kata Pascal Lasmana, penggagas kawasan  Pulo Cinta, kepada Liputan6.com di Kepulauan Seribu, Minggu 16 Desember 2018.

Pengembangan Pulo Cinta berawal dari perjalanannya ke Gorontalo sekitar empat tahun lalu. Kala itu Pascal pergi ke Gorontalo dalam rangka keperluan bisnis sekaligus piknik.

Seorang pejabat daerah kemudian menunjukkan daerah-daerah yang potensial untuk dikembangkan. Pascal tertarik dengan sebuah kawasan pulai pasir di tengah laut seluas 12 hektare.

"Saya track dengan Google Map, dari atas terlihat bentuknya seperti simbol cinta," kata konsultan bisnis di Jakarta ini.

Pascal dan segenap rekanannya mengembangkan kawasan ini. Dengan investasi mencapai Rp 10 miliar, kawasan pasir disulap menjadi kawasan resort berkelas internasional. Pengembangan pun dikebut.

"Ada 25 kontainer barang didrop ke sana. Barang-barang dari Jepara hingga Bali," jelasnya.

Setelah delapan bulan, simsalabim, berdirilah kawasan resort Pulo Cinta di dataran pasir itu. Menurut Pascal, Pulo Cinta adalah satu-satunya ocean villa di Indonesia. Sebab lokasinya di kawasan pasir di tengah laut tanpa vegetasi.

Ada 14 vila disewakan di Pulo Cinta. Jarak antar vila 30 meter. "Memang cocok untuk menyendiri, atau honeymoon."

Sekitar 200-300 tamu tercatat setiap bulan. Sejauh ini tamu-tamunya kebanyakan dari luar negeri. Belakangan ini masih agak sepi terimbas gempa Palu dan Donggala. "Kebanyakan tamu mengubah jadwal ke tahun depan," ujarnya. 

Pascal mengatakan pihaknya menawarkan sejumlah kegiatan liburan untuk tamu-tamunya, mulai dari menikmati pemandangan lautan, snorkeling, menyelam, hingga kegiatan wisata budaya ke Kampung Suku Bajo.

Sejauh ini kendala bukannya tak ada, termasuk penentangan dari sekelompok warga. "Kami terus sosialisasi tentang dampak positif jika pariwisata berkembang," kata Pascal.

Ke depannya dia bertekad akan mengembangkan destinasi baru di daerah-daerah lain di Indonesia. Menurutnya masih banyak sekali potensi destinasi wisata menarik di Indonesia yang perlu dikembangkan dengan serius.

Pascal menandaskan bahwa pariwisata Indonesia sangat potensial. Potensi alam, budaya, dan sosialnya sangat menarik. Jika ingin maksimal, setidaknya ada dua hal mendesak yang harus dikejar.

"Crowd management dan kepedulian putra-putra bangsa," katanya.

Dia menjelaskan, crowd management terutama diharapkan dari pemerintah yang bisa mengkoordinasikan segenap pemangku kepentingan wisata agar bisa memberikan layanan baik ke wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Bagaimana caranya ada jaminan kejelasan tujuan, keamanan, dan kepastian bagi turis," ujarnya.

Adapun kepedulian anak bangsa bisa diwujudkan dengan inisiatif untuk mengembangkan daerah asalnya. "Saya sedih melihat banyak destinasi wisata berkelas ternyata yang mengembangkan orang-orang asing," kata dia. Dengan kepedulian anak bangsa, niscaya muncul Pulo Cinta - Pulo Cinta lainnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.