Sukses

Kakek Jokowi Juru Kunci Makam Leluhur Ibu Tien Soeharto

Keluarga Presiden Jokowi dan akademisi meluruskan terkait tuduhan yang menyebutkan Jokowi keturunan PKI. Mbah Lurah jadi juru kunci makam leluhur Ibu Tien Soeharto.

Liputan6.com, Solo - Keluarga Presiden Joko Widodo membantah tuduhan yang menyebutkan jika mantan Wali Kota Solo itu keturunan PKI. Selain keluarga, dua akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo juga menepis tuduhan tersebut dengan melakukan penelitian asal-usul keluarga Presiden.

Hasil penelitian dosen Fisipol UGM, Wawan Mas’udi dan dosen Sosiologi UNS, Akhmad Ramdhon itu selanjutnya dituangkan dalam karya buku yang berjudul 'Jokowi dari Bantaran Kalianyar ke Istana'. Buku tersebut mengulik sejarah asal-usul keluarga pasangan Notomiharjo dan Sujiatmi yang merupakan orangtua Presiden yang akrab disapa Jokowi.

Menurut Ramdhon, tuduhan yang menyebutkan Jokowi berasal dari keluarga keturunan PKI merupakan tidak berdasar. Pasalnya, sang kakek dari garis ayah Jokowi, merupakan seorang lurah di Kragan, Gondangrejo, Karanganyar. Ia menjabat sebagai lurah kurang lebih selama 30 tahun.

"Kakek Pak Jokowi dari pihak bapak itu biasa dipanggil Mbah Lurah. Beliau memimpin Desa Kragan sejak 1950-an sampai awal 1980-an," kata dia saat bedah buku 'Jokowi dari Bantaran Kalianyar ke Istana' yang dihadiri oleh ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo dan kedua paman Jokowi, Miyono dan Setiawan di Omah Sinten Solo, Rabu, 19 Desember 2018.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fakta Keluarga Jokowi Bukan Keturunan PKI

Menurut Ramdhon dengan jabatan kakeknya sebagai lurah jelas tidak mungkin jika dibangun narasi yang bersangkutan terlibat dalam PKI. Hal ini disebabkan Mbah Lurah adalah kepala desa yang menjabat lurah selama tiga puluh tahun hingga awal tahun 1980-an. Jika terlibat sebagai penganut paham komunisme dipastikan tidak bisa menjabat lurah selama itu.

"Jadi kayak tuduhan yang menyatakan keturunan komunis itu tidak benar dan fitnah yang sangat keji. Kita tidak menemukan itu semua. Anda tahu di setiap kelurahan ada buku kuning yang memastikan siapa yang terlibat dan yang tidak terlibat. Jika terlibat otomatis sudah diproses politik karena pada saat itu masa orde baru," ungkap dia.

Dalam menyusuri asal-usul keluarga Jokowi, Ramdhon mengaku juga mendapatkan keterangan terkait kesaksian dari sejumlah orang tua di desa tersebut bahwa Mbah Lurah tidak terlibat dalam gerakan komunis.

"Tidak ada yang menyatakan terlibat PKI. Kalau memang terlibat, dia tidak akan normal hidupnya dan mengalami diskriminasi luar biasa. Waktu itu bagi yang terlibat dalam gerakan itu akan dijadikan tapol dan di KTP ada indikasi ET," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Kakek Jokowi Juru Kunci Makam Leluhur Ibu Tien Soeharto

Sedangkan, untuk melacak jejak asal-usul Jokowi, Wawan Mas’udi mendatangi kampung-kampung yang menjadi asal-usul keluarga orangtua Jokowi. Dari lokasi tersebut selanjutnya dia mengumpulkan sejumlah sumber.

"Kami  melacak ke kampung-kampung tempat asal keluarga Pak Jokowi, baik dari garis bapak maupun ibu. Selain mengumpulkan kesaksian dari orang tua di kampung, kami juga melihat dari dekat kondisi kampung yang menjadi asal-usul keluarga orang Jokowi," kata dia.

Bahkan, Wawan mengungkapkan selain sebagai kepala desa, Mbah Lurah juga dipercaya oleh keluarga Presiden Soeharto sebagai juru kunci sebuah makam yang ada di desa tersebut. Makam tersebut menjadi peristirahatan terakhir Raden Ayu Tisnaningsih yang merupakan leluhur dari Ibu Tien Soeharto.

"Raden Ayu Tisnaningsih merupakan keluarga Kalitan. Keluarga Ibu Tien Soeharto memberi amanah kepada Mbah Lurah untuk menjadi juru kunci makam tersebut," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Bantahan Keras Keluarga Jokowi

Sementara itu, salah satu paman Presiden Jokowi, Miyono mengatakan pihak keluarga membantah terkait tuduhan keluarga Jokowi merupakan anggota PKI. Bahkan, ia mempertanyakan jika terindikasi komunis seharusnya saat mendaftar sebagai calon wali kota, gubernur hingga presiden, Jokowi tidak diperbolehkan.

"Daftar wali kota dua kali, gubernur dan presiden lolos terus kok. Itu namanya fitnah jika menuduh PKI. Mudah-mudahan yang memfitnah segera sadar," tegasnya.

Selain itu, dia juga menepis tuduhan yang menyebutkan Jokowi anti-Islam serta keturunan Tiongkok. Ia pun mengungkapkan jika semua keluarga Presiden Jokowi memeluk agama Islam. Jokowi juga menunaikan ibadah haji saat masih menjadi pengusaha mebel.

"Jokowi dbilang PKI, anti-Islam dan anak China itu jelas semuanya tidak benar. Kenyataannya keluarga dari saya dan keluarga Pak Lurah mulai kecil sudah Islam. Untuk yang Jokowi naik haji itu dilakukan juga sebelum mendaftar menjadi wali kota," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini