Sukses

Mobil Listrik Budi Luhur - ITS Alami Kecelakaan Beruntun Dekat Kota Medan

Mobil listrik Blits mengalami kecelakaan beruntun yang melibatkan mobil kru PLN Blits Explore Indonesia.

Liputan6.com, Medan - Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi kota keenam disinggahi mobil listrik Blits (Budi Luhur - ITS) dalam perjalanan PLN Blits Explore Indonesia. Di Medan, menjadi catatan mobil listrik karya anak bangsa ini telah menempuh perjalanan sejauh 3.584 Kilometer.

Pimpinan proyek Blits, Yoga Uta Nugraha, mengatakan sebelumnya mobil listrik Blits memulai perjalanan dari Surabaya, Jakarta, Bengkulu, Palembang, Padang, dan Medan. Namun, perjalanan mobil listrik Blits dalam jelajah Sumatera tidak mudah, karena banyak rintangan yang harus dihadapi.

"Mobil listrik kita mengalami insiden sebelum memasuki Kota Medan. Blits mengalami kecelakaan beruntun yang melibatkan mobil crew PLN Blits Explore Indonesia," kata Yoga di Medan, Selasa (18/12/2018).

Blits mengalami kecelakaan di 60 Km sebelum memasuki Kota Medan. Blits menabrak mobil patwal yang berada di depannya. Saat itu, tiba-tiba pada kecepatan 50-60 Km/jam mobil patwal rem mendadak menghindari mobil pengguna jalan lainnya yang berada di depannya.

"Seketika Blits tertabrak dari belakang oleh mobil hybrid series Kasuari, hingga terdorong ke depan dan menabrak mobil patwal yang di depan Blits," ujarnya.

Setelah kejadian itu mobil listrik Blits dan Kasuari langsung diderek menuju bengkel rekanan di Medan untuk perbaikan. Kerusakan terparah terjadi pada Blits, karena bagian depan menabrak patwal dan belakang ditabrak oleh Kasuari.

"Insiden ini tidak menyurutkan semangat tim PLN Blits Explore Indonesia untuk menyelesaikan misi keliling nusantara sejauh 15.000 Km," jelas Yoga.

Saat ini, mobil listrik sedang mengalami perbaikan dan masih diatasi oleh tim. Paling penting, motor listrik dan baterai Blits tidak mengalami masalah dalam insiden ini. Sedangkan, mobil Kasuari sudah bisa jalan normal seperti biasa.

"Dalam beberapa hari ke depan, Blits dan Kasuari mampu melanjutkan perjalanan ke Aceh dan 0 Km Sabang," sebutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persiapan Reli Dakar

Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro menerangkan, dalam insiden kecelakaan ini yang paling penting kru PLN Blits Explore Indonesia dalam keadaan selamat. Kru di lapangan bisa mengatasi masalah dan tetap semangat dalam PLN Blits Explore Indonesia.

"Ini menjadi pengalaman berarti bagi tim untuk misi PLN Blits Explore Indonesia, dan menuju Reli Dakar paling ganas di dunia," ungkap pria yang pernah mengikuti Rally Dakar di Argentina itu.

Kasih mengakui, Blits didesain untuk Reli Dakar Argentina. Hal ini mulai dari tubular sasis, bentuk bodi, electric motor, sampai dengan ketahanan baterai. Projek Blits merupakan inovasi mobil listrik yang dilahirkan dari anak bangsa sendiri, yang bisa dikenal oleh dunia.

"Maka, ditargetkan untuk mengikuti Reli Dakar yang merupakan reli paling ganas di dunia. Harapannya, Blits bisa mengikuti Reli Dakar dengan spesifikasi canggih dan ketahanan yang mumpuni," terang Kasih.

Sebelum mengikuti Reli Dakar, Blits melakukan uji coba jelajah nusantara dengan tema 'PLN Blits Explore Indonesia'. Perjalanan Nusantara ini menempuh jarak 15.000 Km, dimulai dari ITS Surabaya, Budiluhur Jakarta, Palembang, Medan, Aceh, Sabang, Pontianak (Pulau Kalimantan), Sampit, Balikpapan.

Kemudian Samarinda, Makassar (Pulau Sulawesi), Kendari, Manado, Ternate, Sorong (Papua), Manokwari, Jayapura, Marauke, Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi, dan berakhir di Surabaya.

Blits melakukan pengisian baterai di Rayon PLN yang berada di setiap kabupaten atau kota. PLN Blits Explore Indonesia ini bekerja sama dengan PLN untuk pengisian baterai, dan sangat terbantu karena PLN telah siapkan alat pengisian baterai di setiap rayon kabupaten atau kota yang didatangi.

"Dalam setiap melakukan pengisian baterai, Blits biasanya telah menempuh perjalanan 150 hingga 200 Km. Lama pengisian baterai sekitar 4 sampai 8 jam," Kasih menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.