Sukses

Mengintip Kesiapan Daops 3 Cirebon Menyambut Libur Natal dan Tahun Baru

Volume penumpang kereta api dari wilayah Daops 3 Cirebon pada angkutan natal dan tahun baru diperkirakan naik 5 persen.

Liputan6.com, Cirebon - Kereta Api menjadi salah satu moda transportasi umum yang banyak digunakan masyarakat. Cirebon menjadi salah satu tempat berlibur para wisatawan dari luar daerah.

Dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2019, PT KAI Daops 3 Cirebon terus meningkatkan pelayanannya. Manajer Humas Daops 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan, akan lebih maksimal dalam memberikan rasa aman dan nyaman penumpang.

"Momen natal dan tahun baru ini kan masuk musim hujan fokus kami faktor keamanan, keselamatan, dan kelancaran," ujar dia, Minggu (16/12/2018).

Dia mengatakan, sejumlah kereta api reguler dan tambahan kembali dioperasikan untuk mengakomodir tingginya permintaan masyarakat. Khususnya penumpang kereta api dari Cirebon ke Jakarta maupun ke daerah lainnya.

Dia menyebutkan, volume penumpang kereta api dari wilayah Daops 3 Cirebon pada angkutan natal dan tahun baru diperkirakan naik 5 persen.

"Kenaikan tersebut dari jmlah penumpang 109.459 orang pada tahun 2017-2018 lalu," ujar dia.

PT KAI Daops 3 Cirebon menyiapkan 16 unit lokomotif, 91 armada kereta dan 1 unit crane. Selama momen tersebut, PT KAI akan membangun posko angkutan natal dan tahun baru selama 18 hari.

Dia mengimbau agar masyarakat Cirebon dapat menyusun jadwal perjalanan jauh hari sebelum keberangkatan.

"Sebaiknya pesan lebih dulu kalau beli go show di momen besar biasanya susah didapat," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ratusan Personel

Dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman selama angkutan natal dan tahun baru, Daops 3 Cirebon menyiapkan 352 personel gabungan. Terdiri dari 127 polsuska, 218 sekuriti, 7 personel staf serta 80 TNI/ Polri dan K-9.

Dia mengatakan, personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile. Para personel akan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta.

"Termasuk mengawasi jalur-jalur rawan mulai dari rawan bencana sampai rawan terhadap kecelakaan," ujar dia.

Secara umum, PT KAI menyiagakan alat material untuk siaga (Amus) di daerah yang rawan bencana alam. Tenaga flying gank, Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra, Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra, dan petugas posko daerah rawan.

Dia mengatakan, petugas posko daerah rawan disiagakan di sepanjang lintas untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan KA.

Oleh karena itu, dia juga mengimbau agar masyarakat pengguna jalan umum untuk mematuhi rambu-rambu perlintasan sebidang.

"Sesuai dengan UU Nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian dan UU nomor 22 tahn 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) menyebutkan bahwa perjalanan Kereta Api mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya," kata dia.

Mulai 2 Oktober 2018 fasilitas check in secara online bisa dilakukan langsung dari aplikasi mereta api. Setelah melakukan check in melalui aplikasi, pengguna jasa KA akan mendapatkan e- boarding pass.

Masyarakat yang telah mendapatkan e-boarding pass, tidak perlu lagi melakukan check in dan cetak boarding pass di mesin Check In Counter (CIC) stasiun. "Langsung saja menuju boarding gate untuk pemeriksaan identitas dengan menunjukkan e-boarding pass kepada petugas," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.