Sukses

Satu Warga Gowa Jadi Korban Penembakan di Nduga Papua

Pihak keluarga sempat meragukan anggota keluarganya menjadi salah satu korban penembakan di Nduga Papua.

Gowa - Warga Gowa Sulsel bernama Agus (25) dipastikan menjadi salah satu korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga Papua. Kabid Humas Polda Sulsel Kombespol Dicky Sondani mengatakan, kepastian itu didapatkan setelah pihaknya menindaklanjuti laporan dengan mendatangi rumah korban.

"Benar bahwa salah satu korban penyerangan di Papua atas nama M Agus," kata Dicky seperti dikutip laman Jawapos, Rabu (5/12/2018).

Jajaran Polres Gowa mendatangi rumah korban untuk melalukan pengecekan identitas. Setelah diperiksa, ditemukan kecocokan dengan daftar pekerja yang menjadi korban dalam penembakan tersebut.

Dicky melanjutkan, ibu kandung korban, Hasnawati Daeng Letteng, 41, mengaku bahwa anaknya berangkat ke Papua pada 4 November 2017 lalu. "Dengan tujuan bekerja untuk proyek jembatan," ucap Dicky.

Agus merupakan putra dari pasangan suami istri almarhum Daeng Minggu dan Hasnawati. Bapak tirinya bernama Daeng Buang, bekerja sebagai petani.

Dicky menegaskan, Polres Gowa akan terus memantau perkembangan informasi evakuasi korban. Termasuk persiapan dan memfasilitasi pemulangan jenazah ke Gowa.

Muhammad Basir, kerabat Agus, mengatakan belum mendapatkan informasi detail mengenai kondisi keponakannya itu. Informasi terkait M Agus yang menjadi korban katanya sempat diragukan. Meski demikian, keluarga berharap Agus selamat dari peristiwa penembakan yang terjadi pada 1 Desember 2018 itu.

"Kita keluarga pasti harap dia selamat dan bisa kembali pulang ke kampung," harap Agus saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media di Gowa.

Penembakan terjadi pada Sabtu 1 Desember dan Minggu 2 Desember 2018. Kelompok bersenjata menyerang pekerja PT Istaka yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak. Jembatan itu merupakan bagian dari program pembangunan Jalan Trans Papua.

Empat pekerja kabur dan menyelamatkan diri ke Pos TNI di Mbua. Tak berapa lama kemudian, kelompok bersenjata menyerang Pos TNI. Satu anggota TNI dikabarkan ikut menjadi korban tewas dalam serangan tersebut.

Baca juga berita lainnya di Jawapos.com.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.