Sukses

Pihak Imigrasi Langsa Datangkan Penerjemah untuk Pengungsi Rohingya

Jumlah para pengungsi Rohingya yang dikenal dengan sebutan manusia perahu itu 20 orang. Mereka baru tiba di tanah Aceh, Selasa, 4 Desember 2018, kemarin.

Liputan6.com, Langsa - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Langsa mendatangkan penerjemah dari Rumah Detensi Imigrasi Belawan untuk menindaklanjuti kehadiran pengungsi Rohingya yang mendarat di Kuala Idi, Aceh Timur, 4 Desember 2018, kemarin.

"Saat ini tengah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam dibantu oleh Rumah Detensi Imigrasi Belawan," sebut Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Langsa, Fachryan, kepada Liputan6.com, Rabu, 5 Desember 2018, sore.

Penerjemah yang didatangkan dari Rumah Detensi Imigrasi Belawan, kata Fachryan, sebanyak dua orang. Mereka sengaja didatangkan untuk memudahkah komunikasi dalam melakukan pemeriksaan terhadap para pengungsi Rohingya.

Selain itu, pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi juga akan hadir untuk menindaklanjuti kehadiran para pengungsi tersebut.

"Pihak UNHCR juga akan tiba nanti malam. Untuk melakukan pendataan dan verifikasi awal. Kemudian, UNHCR juga akan melakuka registrasi," jelas Fachryan.

Saat ini, dua puluh orang pengungsi asal Rohingya tersebut ditempatkan untuk sementara waktu di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Langsa. Sebelumnya, mereka sempat ditempatkan di Pos Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Idi. Kapal mereka berlabuh di Kuala Idi, setelah mendarat di Kuala Idi, sekitar pukul 08.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan, sebuah perahu yang mengangkut puluhan pengungsi Rohingya mendarat di Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur, Selasa, 4 Desember 2018, pagi.

Menurut Kepala Pelaksana BPBA, Ahmad Dadek, jumlah para pengungsi yang dikenal dengan sebutan manusia perahu itu 20 orang. "Tepat pukul 08.00 WIB, para pengungsi Rohingya mendarat ke perairan Idi dengan menggunakan perahu," sebut Dadek, kepada Liputan6.com, Selasa, 4 Desember 2018, jelang sore.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.