Sukses

Taman Surga di Balik Zona Merah Nduga

Namun siapa sangka, di zona merah Ndagu ini terdapat taman surga yang indah. Menyimpan ribuan flora dan fauna yang sangat luar biasa.

Liputan6.com, Papua - Kabupaten Nduga masuk dalam kategori daerah terisolir dan tergolong zona merah. Kabar tak sedap pun datang dari Nduga. Puluhan pekerja jalan dan jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga jadi korban penembakan brutal oleh kelompok bersenjata pada Minggu 3 Desember 2018. Informasi menyebutkan ada 31 korban tewas yang hingga sore belum terevakuasi.

Namun siapa sangka, di zona merah Ndagu ini terdapat taman surga yang indah. Menyimpan ribuan flora dan fauna yang sangat luar biasa. Berikut dua lokasi wisata di sekita zona merah Ndagu.

Taman Nasional Lorentz

Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara, luasnya mencapai 2.4 Juta Hektare. Terletak di antara Kabupaten Jaya Wijaya, Kabupaten Paniai, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Fak-Fak.

Daerah ini adalah tempat tinggal suku asli Papua yakni, Suku Sempan, Suku Nduga, dan Suku Asmat. Empat suku ini telah mendiami Taman Nasional Lorentz sejak 30 ribu silam. Wilayah ini dinamai Taman Nasional Lorentz oleh penjelajah asal Belanda bernama Hendrikus Albertus Lorentz, di ekspedisinya ke-10 dengan melewati kawasan ini.

Taman Nasional Lourentz memilki persediaan mineral dan pertambangan berskala besar. Ribuan satwa mendiami taman ini, 630 jenis burung dan 123 mamalia.

Dengan kekayaan dan keindahan yang dimiliki Taman Nasional Lorentz, maka wilayah ini menjadi salah satu ekosistem keanekaragaman hayati terlengkap di dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gunung Daerah Tropis yang Diselimuti Es

Puncak Trikora

Puncak Trikora adalah salah satu gunung yang terdapat di Papua Barat. Memiliki ketinggian mencapai 4. 751 meter, gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Puncak Jaya Wijaya dan Puncak Mandala.

Trikora merupakan kepanjangan dari “Tri Komandan Rakyat” nama ini diberikan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno pada 19 Desember 1961. Di gunung ini terdapat hutan Dipterokarp, Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montaane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Sama halnya dengan Taman Nasional Lorentz, puncak Trikora pertama kali juga dieksplor oleh Hendrikus Albertus Lorentz. Pertama kali berhasil didaki oleh Herderschee, Hubrectht and Versteeg.

Puncak gunung ini berbentuk hampir sama dengan puncak gunung lainnya. Cenderung lebih datar dan memanjang serta diselimuti es. (Miftahul Jhannah)

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.