Sukses

Alasan Konyol ABG Medan Petentengan Pakai Seragam Brimob

Polisi melihat gerak-gerik pelaku tidak seperti seorang personel Brimob berpangkat perwira.

Liputan6.com, Medan - Pihak Polsek Medan Area mengamankan seorang pemuda yang mengaku sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Saat diamankan, pemuda tersebut tengah mengenakan pakaian seragam Brimob lengkap dengan atribut.

Plh Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Ipda Samsul Bahri mengatakan, pemuda yang diamankan tersebut berinisial AZKS. Pemuda berusia 16 tahun itu merupakan warga Jalan Duyung, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.

"Saat kita amankan, yang bersangkutan mengenakan pakaian Brimob dengan pangkat Ajun Komisari Polisi dari Destasemen 6," kata Samsul, Jumat, 30 November 2018.

Brimob gadungan tersebut diamankan polisi saat berada di Jalan Thamrin sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, polisi melihat gerak-gerik pelaku tidak seperti seorang personel Brimob berpangkat perwira.

"Petugas curiga. Perawakan pelaku juga seperti anak-anak. Saat ditanyai petugas, pelaku mengaku bukan polisi," ucapnya.

Saat diamankan, pelaku sedang berada di salah satu toko yang berada di kawasan Jalan Thamrin. Pelaku juga sedang membawa proposal bantuan untuk salah satu kelenteng.

"Belum sempat proposal itu dimasukkan. Artinya, belum ada tindak pidana penipuan yang dilakukan pria ini," terang Samsul.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penangkal Pemalak

Belakangan pihak kepolisian mengetahui bahwa pemuda tersebut bekerja sebagai penjual alat teknik. Pemuda itu mendapat pembinaan dari pihak kepolisian.

Samsul menyebut, pihaknya memberi imbauan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan orang yang mengaku polisi, apalagi meminta-minta uang.

"Belum ada tindak penipuan yang dilakukannya. Kami tetap melakukan penyelidikan selama 1x24 jam. Kami juga akan mengenakan wajib lapor," terangnya.

Kepada polisi, AZKS mengaku nekat memakai seragam Brimob karena pernah menjadi korban kejahatan di seputaran Kawasan Industri Medan (KIM) ll. Dirinya mengaku pernah dirampok.

"Saya pernah dirampok di KIM ll. Uang hasil penagihan barang yang saya jual Rp 20 juta dirampok. Setiap saya mau ke KIM ll, pakai baju Brimob supaya aman," ungkapnya.

AZKS mengaku tidak tahu kalau perbuatannya mengenakan pakaian Brimob melanggar aturan. AZKS juga mengaku suka melihat polisi, khususnya Brimob.

"Makanya saya pakai. Baju ini saya dapat dari teman," pengakuan AZKS.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.