Sukses

Muncul Titik Api di Puncak Merapi, Warga Lereng Gunung Bersiap-siap

Adanya titik api di puncak membuat masyarakat yang tinggal di lereng gunung tersebut fokus pada mitigasi bencana.

Liputan6.com, Sleman - Peningkatan aktivitas Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditunjukkan adanya titik api di puncak membuat masyarakat yang tinggal di lereng gunung tersebut fokus pada mitigasi bencana.

"Dengan adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi beberapa waktu terakhir ini kami telah mempersiapkan berbagai skenario untuk mitigasi bencana," kata Kepala Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Heri Suprapto, Sabtu (1/12/2018).

Menurut dia, persiapan yang dilakukan tersebut selain memperbaiki jalur evakuasi bencana secara mandiri, juga memperbaiki barak pengungsian dan menambah jumlah tempat mandi, cuci dan kakus (MCK).

"Semua sudah kami persiapkan seoptimal mungkin, dan untuk selanjutnya kami menunggu instruksi dari pihak berwenang, baik itu dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) maupun Pemkab Sleman (BPBD)," katanya dilansir Antara.

Ia mengatakan, pemerintah desa juga telah mempersiapkan beberapa barak untuk warga Desa Kepuharjo.

"Barak pertama ada di Desa Kepuharjo yang berjarak 10 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Kemudian ada barak di Desa Wukirsari, Kiyaran, Bimomartani dan Umbulmartani yang ada di Kecamatan Ngemplak jika memang radius bahaya lebih dari 10 kilometer," katanya.

Kepala Desa Glagaharjo, Cangkringan Suroto yang wilayahnya juga punya potensi dampak erupsi Merapi terbesar mengatakan, pihaknya juga telah mempersiapkan beberapa barak pengungsian bencana erupsi Merapi.

"Barak pertama di Balai Desa Glagaharjo. Jika jarak radius aman diperluas maka pihak desa telah mempersiapkan barak di Argomulyo dan di Sindumartani Kecamatan Ngemplak," katanya.

Menurut dia, untuk kebutuhan mitigasi bencana lainnya pihaknya juga telah mempersiapkan seperti perlengkapan untuk dapur umum, armada evakuasi warga maupun kebutuhan perlengkapan lainnya.

"Kami sudah mulai siapkan kebutuhan mitigasi sejak saat ini, dan ketika memang diinstruksikan untuk evakuasi warga (lereng gunung merapi), kami sudah siap" katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.