Sukses

Dua Mahasiswa Asal Papua Tewas Misterius di Jember

Sampai saat ini, penyebab kematian kedua mahasiswa asal Papua itu belum jelas. Bahkan, polisi belum menemukan TKP-nya.

Liputan6.com, Jember - Hujan tangis mengiringi kepergian seorang mahasiswa asal Papua, MGG (21) saat dimasukkan ke mobil ambulans di RSD dr Soebandi Jember, Kelurahan/Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember Jawa Timur, sekitar pukul 15.00. WIB, Rabu, 28 November 2018.

Sebelum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Kaimana Papua, para mahasiswa teman korban menyanyikan lagu daerah, teriring air mata. Meski ambulans sudah berangkat, tetapi puluhan mahasiswa asal Papua ini masih bertahan di dekat kamar jenazah RSD Soebandi Jember, karena masih ada satu lagi temannya yang meninggal dunia bernama NN, mahasiswa teknik mesin salah satu universitas swasta.

"Meninggalnya tidak bersamaan, temannya yang meninggal terlebih dahulu, M, asal Kaimana tadi malam, Selasa 27 November 2018. Tapi saya tidak tahu, karena dihubungi sudah meninggal dunia," kata Linda salah seorang mahasiswi Papua yang tengah menunggu jenazah M di kamar jenazah.

Dia mengaku tidak tahu pasti cerita meninggalnya kedua temannya itu karena baru diberi tahu Selasa malam. Setelah diberi tahu, ia bersama teman-temannya langsung mendatangi RSD dr Soebandi Jember. Saat dibawa ke RSD, mata korban merah, serta muntah-muntah, bercampur darah.

"Kedua korban meninggal dunia ini, sama-sama kos di jalan Karimata, hanya beda tempat kos dan kampus," ujar Linda. Linda menjelaskan M, mahasiswa jurusan manajemen semester 8, fakultas ekonomi salah satu sekolah tinggi di Jember.

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Yadwavina Jumbo Qontas saat dikonfirmasi menyatakan, belum bisa memastikan kronologi meninggalnya kedua korban. Bahkan, tempat kajadian perkaranya belum jelas. Belum banyak informasi yang dikumpulkan karena para saksi masih dalam suasana berduka.

"Yang jelas, korban yang meninggal dunia ada dua orang, dalam waktu berbeda," kata Jumbo. Sebelum jenazah dibawa ke RSD dr Soebandi Jember, M sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Jember.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Membawa Rekannya ke RS

Saat jenazah M berada di RSD Soebandi, salah seorang temannya bernama N juga menjenguk di RSD dr Subandi Jember.

Namun, saat menjenguk itu, N mengeluh sakit dan panas pada bagian perutnya. "Bahkan, dia sempat terguling-guling di depan warung, dekat rumah sakit. Bahkan korban langsung dirawat di Unit Gawat Darurat RSD Subandi, namun akhirnya meninggal dunia, Rabu siang tadi," kata Jumbo.

Kasat Reskrim yang baru dua hari bertugas di Polres Jember Polda Jatim ini menjelaskan, dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Tidak ada tanda luka atau lebam-lebam di tubuh korban," kata Mantan Kasat Reskrim Polres Malang ini.

Demikian pula polisi belum bisa memastikan apakah korban meninggal dunia karena karacunan atau overdosis miras. Sebab, masih belum ada keterangan resmi dari dokter. Jumbo berjanji akan terus menyelidiki kasus tersebut untuk memastikan penyebab kematiannya.

Bahkan, polisi masih mencari TKP yang belum diketahui dengan pasti. Pantauan Liputan6.com di RSD dr Soebandi Jember, sejumlah teman-temannya asal Papua, berdatangan ke RSD Subandi Jember dan setia menunggu meski hujan deras. Rabu sore, jenazah Marcelus langsung diangkut dengan mobil ambulans untuk diterbangkan ke Kaimana, Papua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini