Sukses

Bukan Harta Karun, Ini Isi Teko Kuno di Pekarangan yang Bikin Heboh Pemalang

Bisa saja teko kuno yang ditemukan di pekarangan warga Pemalang berisi harta karun yang terpendam, entah sengaja disembunyikan atau hilang

Liputan6.com, Pemalang - Secara harfiah, teko merupakan wadah air minum atau alat untuk menjerang air. Bahannya bisa terbuat dari tanah, keramik atau logam.

Kisah tentang teko atau teko ajaib juga sangat populer. Misalnya, dongeng Aladin dengan jinnya. Diceritakan, ia bisa minta bantuan apa saja kepada si jin baik hati.

Namun, kali ini, yang akan diceritakan bukan soal menjerang air teh, kopi, apalagi soal jin. Ini adalah soal isi mengejutkan teko kuno yang ditemukan warga Pemalang di pekarangannya.

Syahdan, Senin, 27 November 2018, Wiryadi tengah menggali tanah di pekarangan samping rumahnya di Dukuh Semiliran Kecamatan Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah.

Ia pun secara teliti mengukur galian sesuai dengan rencana volume jamban yang akan dibangunnya. Ia belum menggali tanah terlalu dalam ketika alat galinya terantuk benda keras.

Dia melihat baik-baik benda keras itu. Rupanya, cangkulnya membentur teko logam yang telah berkarat.

Temuan ini, barangkali mengetarkan hatinya. Ia pun mulai membuka teko itu, harap-harap cemas. Bisa saja isinya adalah harta karun yang terpendam, entah sengaja disembunyikan atau hilang dari pemilik terdahulunya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isi Teko Itu Ternyata...

Ternyata, yang ditemukannya bukan emas berlian atau perhiasan bertabur permata. Ia bener-benar terkejut, rupanya isi teko itu adalah benda mirip granat dan amunisi atau peluru senapan serbu.

"Saya menemukan sebuah teko telah berkarat sewaktu menggali tanah untuk septic tank pada kedalaman 1 meter, setelah saya buka ternyata berisi benda yang mirip seperti granat dan peluru," katanya, dikutip dari keterangan Polres Pemalang, Rabu, 28 November 2018.

Lantaran khawatir, Wiryadi melaporkan temuan itu ke pemerintah desa yang melanjutkan laporan itu kepada kepolisian. Polisi pun bersicepat mendatangi lokasi temuan granat dan peluru di dalam teko.

Polisi juga mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi. Menyadari bahayanya bahan peledak dan amunisi aktif, polisi mengevakuasi granat dan peluru ini ke markas Polsek Bantarbolang.

Kapolsek Bantarbolang, AKP Sriyanto mengatakan di dalam teko kuno tersebut ditemukan dua granat nanas aktif. Ada pula amunisi senjata api laras pendek FN 65 butir, amunisi senjata api laras panjang AK sembilan butir dan dua butir peluru hampa.

Kepolisian Pemalang melaporkan ke Tim Jibom Den Genana Brimob Pekalongan untuk penanganan lanjutan. Oleh Tim Jibom, amunisi tersebut dibawa ke lokasi yang aman di pekarangan belakang markas Polsek Bantarbolang.

"Dengan adanya kejadian tersebut kami Polsek Bantarbolang melaporkan kejadian penemuan handak tersebut secara berjenjang ke pimpinan hingga datang Tim Jibom Unit 2 Den Gegana Brimob Pekalongan untuk melakukan disposal," Sriyanto menjelaskan.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan muasal granat, peluru pistol dan senapan serbu di dalam teko ini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.