Sukses

Diam-Diam Pemprov Banten Bangun Pesaing GBK di Serang

Pembangunan tahap pertama pusat olahraga yang berlokasi di Desa Kemanisan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, akan mulai digarap akhir awal tahun 2019 mendatang.

Liputan6.com, Banten - Pusat Olahraga (Sport Center) sekelas Gelora Bung Karno (GBK), rencananya akan dibangun di Banten.

Pusat olahraga yang diklaim bertaraf internasional itu akan berisikan prasarana 13 arena cabang olahraga. Stadion sepak bolanya sendiri akan memuat 30 ribu penonton.

"Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, agar pembangunan sport centre dapat segera dilakukan," kata Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andhika Hazrumy, Selasa (27/11/2018).

Pembangunan tahap pertama pusat olahraga yang berlokasi di Desa Kemanisan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, akan mulai digarap akhir awal tahun 2019 mendatang.

Andhika menjelaskan, pembangunan Sport Center sebenarnya program yang telah direncanakan sejak tahun 2009.

Jika pembangunan dilakukan tahun depan, dia menargetkan Sport Center rampung dalam kurun waktu tiga tahun atau selesai di tahun 2021 dan pendanaannya memakan Rp 80 miliar yang bersumber dari APBD.

"Konsentrasi pembangunan Sport Centre terus diupayakan untuk terwujudnya kawasan olahraga terpadu dalam kurun waktu 3 tahun ke depan," terangnya.

Sport center dibangun di atas lahan seluas 60 hektare, dibangun secara bertahap dengan penganggaran multi years.

Tahap awal dimulai dengan pembangunan stadion utama, yang ditargetkan selesai selama tiga tahun anggaran, yakni 2019 sampai 2021.

Setelah dianggarkan Rp 80 miliar pada tahun 2019, selanjutnya anggaran yang lebih besar direncanakan dalam APBD Banten 2020, sekitar Rp 628 miliar untuk pembangunan stadion, dan pada 2021 akan dianggarkan sekitar Rp 281 untuk menyelesaikan pembangunan stadion utama tersebut.

"Tahun ini (2018) dianggarkan Rp 16 miliar untuk pagar dan jalan akses masuk dulu. Tahun depan (2019) dianggarkan Rp 80 miliar untuk fondasi stadion utama," kata M.Yanuar, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Banten, Selasa (27/11/2018).

Dia merencanakan pembangunan sport center tidak hanya tergantung pada APBD Banten saja, namun akan bekerjasama dengan pihak lainnya, seperti perusahaan. Karena besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun pusat olahraga terbesar di Banten.

"Venue-venue yang lainnya kan nilainya kecil, nanti bisa bertahap saja, dan juga bisa dikerjasamakan dengan badan usaha," jelasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.