Sukses

Wanita Cantik Jadi Umpan, Begini Modus Baru Perampokan di Pantura

Kepolisian Resor Subang meringkus empat pelaku perampokan kendaraan bermotor dengan modus baru yang terbilang unik.

Liputan6.com, Subang - Kepolisian Resor Subang meringkus empat pelaku perampokan kendaraan bermotor dengan modus baru yang terbilang unik. Para perampok yang beraksi di kawasan Pantura Subang menggunakan wanita cantik sebagai umpan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Subang, AKBP Mohamad Joni, mengatakan tindak perampokan yang dilakukan para pelaku cenderung lebih berhasil lantaran menggunakan wanita cantik sebagai umpan.

Awalnya korban berkenalan di media sosial, kemudian umpan wanita ini mengajak korban untuk kencan dan bertemu di sebuah penginapan di kawasan Pabuaran Subang.

"Modusnya, pelaku menggunakan wanita. Lalu wanita datang bertemu," tutur AKBP Muhamad Joni kepada Liputan6.com, Selasa (27/11/2018).

Joni mengatakan, cara kerja modus ini sangat jelas. Pelaku wanita mengajak berkenalan calon korban dengan cara menghubungi terlebih dulu untuk bertemu. Saat korban sudah menanggapi dan sepakat untuk bertemu di satu tempat, para pelaku lainnya datang dan langsung memukuli korban.

"Pelaku mengancam korban langsung dipukul serta merampas barang milik korban. Mereka juga merampas satu telepon seluler, satu unit motor, dan memeras uang Rp 10 juta rupiah milik korban," ucap Joni.

Joni mengungkapkan, perampokan dengan modus menggunakan wanita bisa melanda siapa saja, tidak hanya pria atau orang dewasa yang menjadi korbannya.

"Berkat laporan korban, polisi langsung bergerak dan meringkus empat tersangka, salah satunya wanita yang dijadikan umpan," ungkap Joni.

Pihak kepolisian Polres Jember menduga kawanan ini merupakan jaringan besar. Hal ini dilihat dari banyaknya barang bukti yang disita dari empat tersangka dengan inisial AP, VJL (pelaku wanita), A, dan JW. Barang bukti tersebut antara lain motor, mobil Toyota Agya dan dua telepon seluler.

"Keempat tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara," pungkas Joni.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.