Sukses

Tarif Ojek Termahal se-Indonesia di Jalur Ini, Apa Rencana Pemerintah?

Masih ingat Anda pada rute ojek termahal di Indonesia yang sekali jalan bisa memakan tarif hingga Rp 1,7 juta? Rute ini akan dibuka akses jalan yang layak. Kira-kira kalau pakai ojek masih mahal kah?

Luwu Utara - Masih ingatkah Anda pada rute ojek termahal di Indonesia yang sekali jalan bisa memakan tarif hingga Rp 1,7 juta?

Pemprov Sulawesi Selatan melalui Tim Percepatan pembangunan Daerah (TP2D) akan meninjau jalur terpencil Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, yang sulit dijangkau tersebut. Sampai saat ini, satu-satunya alat transportasi hanyalah ojek. Itu pun tidak murah karena perjalanan panjang dan menguras tenaga.

"Kunjungan kami adalah bentuk keseriusan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk mempercepat pembangunan daerah tertinggal. Khususnya di Kecamatan Seko," ujar Koordinator Bidang Infrasturktur TP2D Sulsel Rudi Djamaluddin kepada Jawapos.com.

Hasil pemantauan akan dilakukan pematangan rencana. Targetnya pada 2019, akses jalan menuju Seko sudah bisa dilalui mobil penumpang tanpa terpengaruh lagi hujan.

"Target yang dibangun adalah jalan berkerikil, supaya bisa diakses masyarakat. Dibanding kami mengupayakan aspal, tetapi belum tembus. Setelah kami lihat, kebutuhan masyarakat akses dulu. Jadi, kami buka dulu agar motor bisa mengakses, mobil-mobil biasa juga," ungkap Rudi.

Berdasarkan hasil peninjauan, wilayah Seko memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Termasuk, informasi dari pemda setempat jika terdapat sabana seluas 10 ribu hektare.

"Banyak potensi yang bisa dikembangkan. Kalau terbuka akses ini akan bisa memunculkan moda ekonomi baru. Yang tadinya sulit berkembang karena tertutup akses, nantinya sudah ada," terang Rudi.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, persoalan akses jalan ke Seko dan Rampi akan segera teratasi. Adapun pembiayaannya berasal dari tiga sumber, yakni APBD Lutra, APBD Sulsel, dan APBN.

"Kami sama-sama berharap semoga pembangunan bisa sesegera mungkin dilakukan," ucap Indah.

Baca juga berita Jawapos.com lainnya di sini.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.