Sukses

Warung Soto Sate Sapi Pak Di, Lidah Bergoyang Tanpa Bikin Kantong Gemetar

Kedah memiliki keinginan membuat menu masakan baru yang berbeda. Kemudian timbul keinginanya untuk menggabungkan cita rasa masakan soto dengan bumbu sate daging sapi.

Liputan6.com, Kediri - Di sepanjang jalan Merbabu Kelurahan Dermo Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, banyak ditemui penjual makanan Sate dan Gule Kambing. Namun dari sekian banyak warung yang ada, hanya ada satu warung yang berani menjual menu masakan yang berbeda.

Warung makan ini bernama warung Soto Sate Sapi Pak Di. Menu khas yang disajikan berupa masakan Soto Sate Sapi. Jika pada umumnya masakan sate menggunakan olahan daging kambing, Soto Sate Pak Di justru konsisten selama 17 tahun menggunakan olahan daging sapi. Pak Di sendiri singkatan dari pemilik warung yang bernama lengkap Sukardi.

Menu Soto Sate Sapi adalah gagasan Kedah Rahayu (58), istri dari pak Sukardi.

Kedah memiliki keinginan membuat menu masakan baru yang berbeda. Kemudian timbul keinginanya untuk menggabungkan cita rasa masakan soto dengan bumbu sate daging sapi.

"Awalnya kita masih jualan bakso mas, namun karena yang jual sudah banyak. Muncul gagasan untuk berjualan soto sate daging sapi pada tahun 2001," tutur Kedah Rahayu, Minggu (18/11/2018).

Ketika dicoba, ternyata Kombinasi racikan bumbu sate Kedah Rahayu yang berbahan kacang dan bawang merah ditambah kecap ini, rasanya bisa menyatu dengan kuah soto. Lezat, namun tidak mengurangi esensi kualitas rasa dari perpaduan dua masakan tersebut.

Menu jagoan di warung Pak Di itu mendapat respon positif dari pecinta kuliner di Kediri Raya. Sejak tahun 2001 silam hingga sekarang warung Pak Di tak pernah sepi pengunjung. Apalagi harga per porsi soto sate sapi hanya Rp 13 ribu.

Dengan harga tersebut, pembeli mendapatkan soto dan tiga tusuk sate serta nasi putih. Pelanggan yang datang tidak hanya dari Kediri melainkan juga dari luar daerah, seperti Tulunganggung, Nganjuk, Blitar, Surabaya bahkan Jakarta.

"Pasti mampir kesini beli soto sate sapi," kata Kendah Rahayu.

Putri dari Kedah Rahayu, Issa (35) mengaku, dalam sehari, daging sapi yang dipergunakan untuk olahan masakan soto sate kurang lebih 7 kilogram.

"Ibu sengaja memilih daging sapi, agar semua orang tidak khawatir atau was was, terkena kolesterol. Kalau daging kambing kan terkadang orang takut. Bahkan orang yang terkena stroke ringan sekali pun pernah makan juga disini," kata ibu satu anak lulusan Strata 1 Sarjana Ekonomi ini.

Selain melayani pembelian di warung, Soto Sate Sapi Pak Di juga menerima pesanan dalam jumlah banyak untuk keperluan acara lamaran, pernikahan mau pun kepentingan lainya.

Fauzan, pelanggan asal Ngeronggot Nganjuk Jawa Timur mengaku, dirinya bersama keluarga sering berkunjung ke warung soto sate sapi Pak Di.

"Kombinasi yang sangat unik, soto tapi sate daging sapi. Jarang ada di daerah lain," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.