Sukses

Pemprov Jatim Tanggung Biaya Perawatan Korban Jatuh Saat Menonton Drama

Biaya pengobatan ditanggung seluruhnya oleh pemerintah. Sedangkan bagi korban meninggal dunia diberi santunan Rp 10 juta dan biaya pemakaman diurus oleh pemerintah.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan pemerintah provinsi menanggung biaya perawatan seluruh korban insiden terjatuhnya sejumlah penonton dari viaduk atau jembatan rel kereta api yang melintas di atas Jalan Pahlawan, Surabaya, pada Jumat 9 November 2018 malam.

"Kepada yang sakit, biaya pengobatan ditanggung seluruhnya oleh pemerintah. Sedangkan bagi korban meninggal dunia diberi santunan Rp 10 juta dan biaya pemakaman diurus oleh pemerintah," ujar Soekarwo ditemui usai memimpin apel renungan suci Hari Pahlawan di TMP Kusuma Bangsa Surabaya, Sabtu (10/11/2018) dini hari.

Menurut dia, insiden yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan belasan orang lainnya luka-luka saat menyaksikan pertunjukan drama kolosal 'Surabaya Membara' itu penyelesaiannya secara kemanusian, bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, sehingga harus ada solusi dalam menanganinya.

"Pendekatannya kemanusiaan, karena peristiwanya sudah terjadi. Sekarang korban yang luka-luka harus ditangani dan segera pulih," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya dilansir Antara.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga mengucapkan duka cita kepada keluarga korban meninggal dunia dan berdoa agar amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

Seluruh korban luka-luka saat ini berada di RSUD dr Soetomo, RSUD dr Soewandhie dan Rumah Sakit PHC Tanjung Perak Surabaya, termasuk tiga korban meninggal dunia berada di kamar jenazah untuk selanjutnya disemayamkan di rumah duka.

Disinggung adanya logo Pemprov Jatim pada poster drama kolosal "Surabaya Membara", mantan Sekdaprov Jatim itu tak mempermasalahkannya karena merupakan wujud kepedulian komunitas dan masyarakat memperingati Hari Pahlawan sekaligus HUT ke-73 Pemprov Jatim.

"Memang kami sudah mengecek ke semua OPD bahwa tidak ada kerja sama dengan pemprov. Tapi, tentang adanya logo Pemprov Jatim, kami tak mempermasalahkan, bahkan kami apresiasi karena masyarakat ingin menggelorakan semangat 10 November dan HUT Pemprov," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.