Sukses

Hujan Deras, Jalur Agam-Bukittinggi Tertutup Material Longsor

Untuk membersihkan material longsor, BPBD mengerahkan satuan tugas dan Tim Reaksi Cepat (TRC).

Liputan6.com, Bukittinggi - Terjadi longsor di dua titik ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dengan Bukittinggi, Rabu, 7 November 2018 sekitar pukul 21.30 WIB. Longsor ini terjadi akibat hujan deras yang melanda daerah itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung mengatakan, dua titik tanah longsor itu berada di Jorong Pasa Palembayan, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan.

Titik pertama dengan panjang 20 meter dan tinggi 10 hingga 15 meter dan titik kedua dengan panjang lima meter dan tinggi lima meter.

"Akibat kejadian itu, jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, sehingga pengendara yang hendak ke Bukittinggi harus melalui jalan alternatif Palembayan menuju Simpang Patai, Kecamatan Palupuh," jelasnya, Kamis (8/11/2018), dilansir Antara.

Untuk membersihkan material longsor, pihaknya mengerahkan satuan tugas dan Tim Reaksi Cepat (TRC).

Lalu melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumbar agar mengerahkan alat berat dalam membersihkan material longsoran yang menimbun badan jalan.

"Kita berupaya secepat mungkin untuk membersihkan material longsor, agar transportasi normal," katanya.

Ia menambahkan, hujan cukup deras melanda daerah itu semenjak Rabu siang sampai Kamis dini hari, juga mengakibatkan banjir merendam enam rumah di Durian Kapeh, Kecamatan Tanjungmutiara, dengan ketinggihan air sekitar 50 sentimeter.

Selain itu, banjir juga merendam ruas jalan nasional menghubungkan Padang menuju Pasaman Barat tepatnya di Muaro Kandang, Tapian Kandiah, Kecamatan Palembayan.

Pohon tumbang di Simpang Ampu, Balai Ahad, Kecamatan Palembayan dan lainnya.

Dengan kejadian itu, pihaknya mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah rawan banjir dan longsor.

Bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai, perbukitan dan dataran rendah segera mengungsi saat curah hujan tinggi melanda daerah itu.

"Agar tidak ada korban jiwa saat longsor dan banjir melanda daerah itu," katanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.