Sukses

Pria Kendari Tewas di Kamar Hotel, Efek Obat Kuat?

Seorang pria berinisial AS (50) diduga nekat berhubungan intim dengan kekasih gelapnya.

Liputan6.com, Kendari - Seorang pria berinisial AS (50) diduga nekat berhubungan intim dengan kekasih gelapnya di Hotel Anawai, Kelurahan Baruga, Kota Kendari. Pria tersebut ditemukan tewas pada Sabtu (3/11/2018) subuh oleh rekan wanitanya berinisial HT (42).

Dari keterangan saksi mata dan pihak kepolisian, korban merupakan pria beristri. Sedangkan, rekan wanita yang bersamanya adalah janda yang sudah beberapa tahun bercerai.

"Mereka mulai masuk kamar, sejak Jumat (2/11/2018) pukul 19.15 Wita," ujar resepsionis hotel, Eti.

Sejak masuk kamar, kata Eti, keduanya tidak terlihat muncul keluar. Eti mengira, kedua pasangan ini adalah suami istri yang datang berkunjung ke Kota Kendari.

Rekan wanita korban, saat diwawancarai di lokasi kejadian mengatakan, keduanya sudah sering bertemu. Tapi baru kali ini dilakukan di hotel.

"Kita sempat tiga kali. Habis itu, dia (korban) langsung cari makan dan bawa di kamar hotel. Habis makan langsung tidur," ujar HT.

HT mengungkapkan, setelah makan, korban mengatakan akan tidur di lantai karena merasa dadanya panas. Sementara, wanita kelahiran 1976 itu disuruh tidur di atas ranjang.

"Pas saya bangunkan sekitar jam 3, dia sudah tidak sadar, dan badannya kaku," ujar HT.

HT mengaku kaget, sebab tidak mengira korban akan tewas. Pasalnya, korban kelihatan segar dan bugar sejak Jumat (2/11/2018) sore.

Kepolisian yang mendapat laporan langsung menuju ke lokasi kejadian. Kapolsek Baruga, AKP Idham Syukri mengatakan, pihaknya sudah mengetahui jika kedua pasangan ini sebenarnya saling mengenal sejak lama.

"Mereka dikenalkan keluarga, jadi sudah beberapa kali bertemu sebelumnya," ujar Idham Syukri.

Idham menjelaskan, pihaknya menduga korban tewas karena mengkonsumsi obat kuat. Namun segala dugaan didalami dan masih akan dilakukan visum di Rumah Sakit untuk membuktikannya. "Kita sudah panggil istri korban ke rumah sakit. Kalau mereka izinkan, kita visum," katanya di Kendari.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.