Sukses

Pemanjat Tiang Bendera Maratua Jadi Putra PLN

Danil Danuri Tumanduk di Pulau Maratua, Berau, Kalimantan Timur memanjat tiang bendera di perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-73 bulan Agustus silam.

Liputan6.com, Berau - Ternyata ada siswa heroik pemanjat tiang bendera selain Yohanes Ande Kala (13) seorang siswa SMP Nusa Tenggara Timur dan Reza Manggar Kabupaten Aru Maluku. Adalah Danil Danuri Tumanduk di Pulau Maratua Berau Kalimantan Timur yang memanjat tiang bendera di perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 73 bulan Agustus silam.

Peristiwanya persis dilakukan Yohanes Ande Kala (13) dan Reza Manggar. Aksi heroik ini dilakukan Danil Danuri Tumanduk dengan memanjat tiang bendera yang talinya putus kala upacara.

Atas aksinya, PT PLN Kalimantan Timur Utara mengganjar Danil menjadi seorang putra PLN. Biaya pendidikan Danil  pun dijamin melalui program PLN Peduli, hingga Danil lulus jenjang S1 nanti. General Manager PLN UIW Kaltimra, Riza Novianto Gustam menyebutkan, keberanian Danil memanjat membanggakan dan mengharukan.

"Ia memiliki tekad dan inisiatif demi suksesnya pengibaran bendera merah putih. Tentunya aksi memanjat tiang bendera Danil pantas kita apresiasi," kata General Manager PLN UIW Kaltimra, Riza Novianto Gustam, Jumat (3/11/2018).

Riza menyerahkan beasiswa pendidikan Rp 66.000.000 kepada murid SMA 9 Berau itu. Itu adalah bentuk tanggung jawab sosial PLN. 

Riza beserta jajarannya secara khusus datang ke SMA 9 Berau, yang terletak di Pulau Maratua untuk menemui Danil dan memberikan apresiasi ini. Dihadapan para siswa yang lain, dirinya juga memberikan arahan dan motivasi.

"Ini menunjukkan kepedulian generasi muda di salah satu pulau terluar yang mencintai negeri ini. Semoga kejadian ini sama-sama menginspirasi kita semua untuk semakin mencintai tanah air Indonesia," kata Riza lanjut dia.

Danil, anak pertama dari empat bersaudara pasangan Tedy Tumanduk dan Misroyani ini pun mengaku senang mendapat bantuan pendidikan PLN Peduli. Tentu ini akan menjadi motivasinya untuk belajar dan menuntut ilmu setinggi mungkin.

Aksi heroik siswa berusia 15 tahun ini sempat viral di kalangan warganet lantaran secara spontan memanjat tiang bendera dengan tujuan membetulkan tali pengait bendera yang putus. Kendati saat itu gerimis dan tiang menjadi licin, Danil tak sempat membetulkan putusnya tali yang menghambat pengibaran bendera kebangsaan itu. Namun demikian, keberanian dan aksinya memanjat tiang bendera sudah sepatutnya diapresiasi dan menjadi kebanggaan bersama.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.