Sukses

Pengamanan Kendur, 3 Pasien Nekat Lompat dari Gedung RSUD Karawang

Salah satu pasien yang nekat lompat adalah AS yang diduga frustasi karena penyakit yang dideritanya.

Liputan6.com, Karawang - Seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, AS (72) warga Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, nekat melompat dari lantai dua gedung rumah sakit tersebut sekitar pukul 01.25 WIB Sabtu, 20 Oktober 2018.

Atas aksinya itu, AS tewas di tempat kejadian setelah menderita luka serius pada bagian kepala. Kepala Humas RSUD Karawang, Rokhimin menjelaskan jika sebelum kejadian pelaku bunuh diri dalam kondisi sadar.

"Hasil medis, kondisi pasien dalam keadaan sadar. Pasien dirawat di ruang Rengasdengklok dengan analisa medis komplikasi penyakit yang dideritanya," kata Rokhimin.

Rokhimin menjelaskan berdasar keterangan dari pihak panti jompo, AS diantarkan ke rumah sakit pada Jumat, 19 Oktober 2018. Sebelum kejadian, pelaku sempat meminta izin kepada petugas jaga untuk ke kemar mandi.

"Pasien meminta izin kepada petugas RSUD dan petugas panti yang menunggu pasien untuk ke kemar mandi, tapi seketika pasien sudah ditemukan berada di atas lantai dua dekat pagar pembatas," tambah Rokhimin.

Mengantisipasi kejadian serupa, pihak rumah sakit akan melakukan pengamanan ekstra karena kejadian pasien lompat sudah yang ketiga kalinya terjadi di RSUD Karawang. Di antaranya dengan pemasangan teralis besi di seluruh jendela.

"Pengamanan dari petugas rumah sakit sudah maksimal, namun pengamanan akan diperketat," ungkapnya.

Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasien nekat loncat dari lantai dua ruang perawatan. Namun, dari keterangan pihak panti yang membawa pelaku, diduga akibat frustrasi lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Selain itu, ada dugaan karena diterlantarkan pihak keluarga.

"Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP, untuk memastikan penyebab pasti pelaku nekat loncat dari lantai dua," jelas Rokhimin.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.