Sukses

33 Gajah Sumatera Mengamuk di Kebun Warga

Kawanan gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) merusak areal perkebunan warga di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Liputan6.com, Pidie - Kawanan gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) merusak areal perkebunan warga di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

"Puluhan gajah liar Sumatera turun ke kawasan pertanian dan merusak perkebunan warga di Wilayah Mukim Kunyet, Kecamatan Padang Tiji," kata Kepala Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Kabupaten Aceh Besar, Nurdin usai mengusir kawanan gajah liar tersebut di lokasi, Sabtu 20 Oktober 2018, dilansir Antara.

Tim penggiring gajah liar dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, LPG Saree, Kabupaten Aceh Besar bersama warga setempat menyusuri kawasan perkebunan yang bersebelahan dengan permukiman penduduk setempat.

Meskipun diguyur hujan dengan intensitas lebat, namun tidak menyurutkan semangat tim untuk melakukan pengusiran gajah liar itu yang telah merusak perkebunan warga.

Kepala PLG Saree menjelaskan, kawanan gajah liar itu masuk ke areal perkebunan warga Gampong (desa) Paya Pie, Seunadeu, Blang Gunci, serta Lambhuk Nicah, dan semuanya berada di Mukim Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie.

"Keseluruhan ada 33 gajah liar yang telah merusak perkebunan pisang, dan pinang. Sebagian diantaranya sudah berhasil diusir ke habitatnya (Hutan Lindung, Pidie-Aceh Besar)," sebut Kepala PLG Sare.

"Hingga kini sekitar lima gajah liar masih menempati areal perkebunan warga, besok akan dilanjutkan lagi pengusirannya," tambah Nurdin.

Keuchik Gampong (Kepala Desa) Paya Pie, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Sayuti usai menyampaikan, gajah liar itu sudah lima hari yang lalu masuk wilayah perkebunan warga.

"Tanaman warga yang dirusak oleh gajah meliputi pisang, pinang dan cabai. Kemudian, mangga dan bangka kulit barangnya dikelas juga oleh gajah," sebut Keuchik Gampong Paya Pie.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.