Sukses

Heboh Grup 'Cewe Karawang dan Cikarang Under 25 age' di Medsos

Grup Facebook itu beranggotakan lebih dari 2.500 orang. Di dalam grup ada sejumlah promosi perempuan panggilan dengan istilah "BO alias open booking".

Liputan6.com, Karawang - Bisnis esek-esek sudah berkembang di Karawang. Sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini, prostitusi online melalui media sosial facebook, twitter, dan lainnya cukup marak.

Polres Karawang pun mendalami maraknya prostitusi daring (online) melalui jejaring media sosial Facebook dan Twitter di wilayah Karawang.

"Kami akan mendalami terlebih dahulu kebenaran prostitusi daring melalui media sosial itu," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya, Sabtu (13/10/2018).

Dari informasi dan penelusuran, prostitusi daring melalui jejaring media sosial Facebook terlihat dalam sebuah grup Facebook "Cewe karawang".

Grup Facebook yang isinya terdapat beberapa transaksi seks itu beranggotakan lebih dari 2.500 orang. Di dalam grup ada sejumlah promosi perempuan panggilan dengan istilah "BO alias open booking".

Setiap perempuan panggilan yang promosi, menyertakan foto seksi, tarif pesanan. Bahkan, perempuan panggilan itu menyertakan nomor WhatsApp.

Sedangkan di Twitter, setiap perempuan panggilan menyertakan foto seksi disertai nomor WhatsApp dan tarif pesanan. Transaksi prostitusi daring di twitter ini cenderung lebih terbuka, karena perempuan itu langsung mempromosikan melalui akun twitternya.

Tak hanya prostitusi daring, pihak kepolisian setempat juga akan mendalami maraknya perkumpulan gay Karawang yang tergabung dalam grup Facebook.

Di antara perkumpulan gay Karawang dalam media sosial itu, mereka tergabung dalam grup publik 'Gay karawang - Cikarang Under 25 age". Grup kelompok gay ini beranggotakan lebih dari 3.000 orang.

Selain itu, ada pula grup publik "Gay Kosambi klari" yang anggota grup-nya tercatat lebih dari 700 orang serta ada juga fanspage "Gay Karawang Johar".

"Kami sudah mendapatkan informasi terkait maraknya perkumpulan gay melalui jejaring media sosial. Saat ini masih didalami," kata Slamet.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.