Sukses

Rendang 1,6 Ton Terbang ke Palu Pagi Ini

Randang itu diharapkan bisa membantu meringankan beban korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi.

Liputan6.com, Padang - Bantuan dari masyarakat Sumatera Barat untuk korban gempa di Sulawesi Tengah berupa 1,6 ton randang didistribusikan melalui Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma dengan pesawat Hercules milik TNI.

"Kami sudah dapat konfirmasi. Pagi ini bantuan randang dari Sumbar diberangkatkan ke Palu, Sulteng," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur dihubungi dari Padang, Sabtu.

Randang itu diharapkan bisa membantu meringankan beban korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi.

Bantuan itu sudah mulai diinisiasi untuk dikumpulkan satu hari pascagempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.

Hanya dalam waktu empat hari terkumpul 1,6 ton randang sebagai bentuk kepedulian warga Sumbar terhadap saudaranya yang mengalami musibah di Sulawesi.

Masyarakat Sumbar, terutama Padang sangat memahami sulitnya kehidupan pascabencana gempa yang meluluhlantakkan infrastruktur daerah. 

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, logistik merupakan kebutuhan utama bagi korban pascabencana, karena itu masyarakat Sumbar fokus mengumpulkan randang untuk membantu kebutuhan logistik di Palu, Donggala dan Sigi seperti dilansir Antara.

Selain randang, masyarakat bersama Pemprov Sumbar juga mengirimkan Rp1 miliar uang bantuan yang bisa digunakan oleh pemerintah setempat untuk membantu warganya.

Sebelumnya Pemprov Sumbar kesulitan mendistribusikan randang yang telah terkumpul di kantor BPBD setempat karena belum ada penerbangan komersil menuju Palu.

Akhirnya pemerintah daerah berkoordinasi dengan satgas penanggulangan bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala di Lanud Halim Perdanakusuma untuk pengiriman bantuan itu.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.