Sukses

Aksi Simpatik SPG Cantik di Banten 

Sejumlah SPG cantik bikin aksi sensasional di halaman Mapoda Banten.

 

Liputan6.com, Serang - Ada yang tak biasa dari aksi enam Sales Promotional Girl (SPG) di halaman Mapolda Banten, Selasa (25/9/2018). Kali ini mereka tidak menjajakan barang, melainkan membantu membantu masyarakat. Para SPG cantik itu mencari kendaraan warga yang hilang.

Total ada 144 kendaraan roda dua dan dua unit roda empat di halaman Mapolda yang pernah bilang dicuri.

"Untuk bantu nyari motor yang ilang, buat nyocokun surat. Banyak kendalanya, pada enggak bawa surat, warnanya juga pada diubah," kata Devi, salah satu SPG, saat ditemui di sela-sela membantu masyarakat mencari kendaraannya yang hilang di Mapolda Banten, Selasa (25/09/2018).

Wanita cantik ini rela berpanas-panasan, menggunakan sepatu hak tinggi dengan make up yang menarik, membantu pihak kepolisian mempermudah masyarakat menemukan kendaraannya yang pernah hilang dicuri.

"Senang bantu masyarakat," kata Kiki, SPG lainnya, saat ditemui di tempat yang sama.

Hingga berita ini ditulis, sudah ada 67 orang yang kembali menemukan kendaraannya yang sempat hilang.

"Mirip itu (motornya), tapi nomor pelatnya ilang. Cari ciri-ciri dulu. Tahu (ada pengambilan kendaraan di Mapolda Banten)) dari sosmed," kata Rendi, warga Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

Dari 144 kendaraan roda dua dan dua unit roda empat, ada 40 kendaraan yang telah dirusak nomor rangka dan mesinnya oleh pencuri.

Polda Banten telah meminta bantuan dari Puslabfor Mabes Polri untuk mengembalikan nomor yang telah hilang tersebut. Ketika ingin mengambil kendaraannya yang telah hilang, masyarakat diharuskan membawa surat-surat kendaraan yang lengkap dan bukti lapor kehilangan kepolisian.

Warga juga diminta memperhatikan modus para pencuri. "Modusnya menggunakan kunci T," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra.

Masyarakat yang bepergian menggunakan kendaraan bermotor maupun saat berada di rumah dan akan tidur, diminta untuk memasang kunci ganda, agar kendaraannya tidak dicuri.

"Ketika pemilik masuk pertokoan mereka mengambil. Lalu di perumahan, menunggu orangnya tidur, kemudian mengambil kendaraan," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.