Sukses

Drama Pengadangan Warga Aceh oleh Kawanan Harimau Sumatera

Lokasi keberadaan kawanan harimau sumatera tersebut hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari permukiman warga.

Liputan6.com, Meulaboh - Kawasan jalan Desa Alu Rambot, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mendadak mencekam. Tiga ekor harimau sumatera dilaporkan terlihat berjalan di kawasan itu.

"Sudah sejak Rabu (19 September 2018) saat melintasi jalan setapak mengambil sawit, kami diadang dan mendokumentasikan beberapa ekor harimau di tengah jalan," kata Kamal, salah seorang warga Nagan Raya yang dihubungi Antara dari Meulaboh, Jumat (21/9/2018).

Kamal bersama rekan-rekannya yang berada dalam truk mengabadikan sejumlah harimau yang tampak jelas bermain di depan mobil mereka saat hendak menuju kebun menjemput bahan baku sawit.

Kawanan harimau sumatera itu memberhentikan kendaraan mereka. Mereka tidak berani lagi melanjutkan perjalanan, sedangkan lokasi keberadaan satwa dilindungi undang-undang tersebut hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari permukiman warga.

"Hari ini kami rencananya naik lagi ke sana mengambil mobil, mudah-mudahan sudah tidak ada lagi harimau. Tentunya kami takut, sehingga meninggalkan kendaraan di lokasi harimau kemarin (19/9/2018)," katanya.

Binatang itu turun ke jalan diduga karena kawasan hutan habitat mereka terusik oleh aktivitas perusahaan perkebunan sawit yang sedang melakukan peremajaan. Ditambah lagi pembukaan lahan baru oleh masyarakat di kawasan hutan.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah masyarakat Desa Alu Rambot dan Desa Krueng Alem, Kecamatan Darul Makmur, warga melihat satwa-satwa itu sudah selama beberapa pekan terakhir. Mereka turun dan bermain di kawasan pegunungan dan kebun sawit.

Malahan, masyarakat yang beraktivitas menuju kawasan pegunungan sempat berhadapan dengan beberapa ekor harimau sumatera. Akan tetapi, satwa tersebut tidak mengejar dan menakuti masyarakat.

"Kami langsung pulang, karena bila ada harimau itu petanda. Tidak berani lagi naik sampai menanti ada kabar kalau harimau itu sudah berpindah," kata Adnan, salah seorang warga Krueng Alem.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.