Sukses

KangPisMan, Program Andalan Wali Kota Bandung Terbaru Sehabis Dilantik Ridwan Kamil

Wali Kota Bandung Oded Mulyana merupakan mantan wakil wali kota Bandung yang mendampingi Ridwan Kamil selama lima tahun menjabat wali kota.

Liputan6.com, Bandung - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial-Yana Mulyana resmi dilantik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Kamis (20/9/2018). Selain melantik Oded dan Yana, Ridwan Kamil juga melantik lima kepala daerah lainnya.

Pelantikan yang didahului dengan pembacaan sumpah, berlangsung khidmat. Selain dihadiri oleh keluarga, para pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, sejumlah tokoh dan sesepuh Kota Bandung turut hadir pada acara pelantikan ini.

Sebelum pelantikan, Oded dan Yana beserta Ridwan Kamil dan lima pasangan kepala daerah lainnya melakukan historical walk menuju Gedung Merdeka dari Hotel Savoy Homann. Itu juga yang dilakukan para delegasi dari negara-negara di benua Asia dan Afrika pada 63 tahun yang lalu.

Usai pelantikan, Oded dan Yana beserta gubernur dan kepala daerah lainnya langsung menuju Gedung Sate. Mereka menumpang delman yang telah disiapkan. Sedangkan, tamu undangan lainnya naik Bandros alias Bandung Tour on Bus.

Pawai tersebut mendapat perhatian dari warga khususnya warga Kota Bandung. Beberapa warga terdengar memanggil nama Oded. Oded pun membalasnya dengan lambaian tangan.

Pasangan pemimpin Kota Bandung baru itu mengaku membawa semangat membara ingin menjadikan kota berjuluk Paris van Java lebih unggul dalam berbagai bidang, nyaman dihuni, sejahtera warganya, dan menjunjung nilai agamis.

Untuk merealisasikan visi tersebut, pasangan Oded dan Yana akan memulainya dengan program Bandung Bersih yang mencakup berbagai aspek yakni lingkungan, infrastruktur, birokrasi, jaminan sosial, kerja sama dan terutama Sumber Daya Manusia (SDM).

"Beberesih Bandung tidak terlepas dari keterlibatan Mang Oded selama ini terhadap isu lingkungan. Salah satunya ketika 13 tahun yang lalu, Kota Bandung mengalami bencana longsor di TPA Leuwi Gajah. Waktu itu, Mang turut serta mencari alternatif TPA pengganti Leuwi Gajah," ujar Oded.

Sebagai wujud nyata program persampahan di Kota Bandung, Oded akan mengoptimalkan program KangPisMan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat Kota Bandung. Program itu diharapkan jadi jawaban persoalan-persoalan persampahan yang menyentuh hingga faktor-faktor yang sifatnya mendasar.

"Kesadaran untuk menanggulangi persoalan persampahan dari hal-hal mendasar harus kita tumbuhkan secara terus menerus, konsisten, konsekuen, dan masif. Kesadaran ini yang dapat melahirkan perilaku baru kita terhadap sampah," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program 100 Hari

Gerakan KangPisMan merupakan kependekan dari kata Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan Sampah. Kurangi sampah berarti setiap warga memiliki kesadaran untuk menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan. Seperti kertas bekas, botol bekas yang sekiranya masih bisa digunakan ulang maka ditahan terlebih dahulu dan tidak dibuang.

Pisahkan sampah berarti warga kota Bandung memiliki kesadaran untuk memisah sampahnya ketika membuang sampah. Di negara-negara yang sudah baik kesadaran pisah sampahnya, mereka memisahkan sampah ke dalam lima jenis, bahkan lebih, misalnya sampah organik, sampah kertas dan plastik, dan sampah residu di luar kedua kelompok yang pertama.

Sementara, manfaatkan sampah bisa dilakukan misalnya sampah sisa makanan, daun dan ranting dapat diolah dengan biodigester, bata terawang, biopori, takakura, pipa komposter dan sejenisnya.

Sampah kertas dan plastik dapat disalurkan melalui bank sampah induk yang dalam perencanaan akan dibuat satu unit di setiap kecamatan, ataupun melalui program sedekah sampah. Sementara itu, sampah lainnya merupakan sampah yang akan diangkut oleh Pemerintah Kota melalui PD Kebersihan menuju TPA.

"Inisiatif gerakan KangPisMan ini bukanlah yang pertama, sebelumnya para aktivis lingkungan mengenalnya dengan gerakan 3R (Reduce, Reuse & Recycle). Bahkan di dalam skala model, sejumlah kawasan di Kota Bandung telah berstatus kawasan bebas sampah yang pada prinsipnya menerapkan praktek KangPisMan ini," jelasnya.

Oded mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan program KangPisMan ini. Kepada segenap masyarakat, para tokoh-tokoh agama, pengurus tempat ibadah, RT, RW, kantor-kantor/gedung pemerintah dan swasta, komunitas, ormas untuk turut serta mendalami kepedulian bersama.

"Mari sukseskan dengan cara bergabung menjadi Balad Kang Pisman sebagai bentuk dukungan dan kepedulian menanggulangi masalah lingkungan kita bersama secara fundamental Sehingga Bandung Beresih dapat kita wujudkan," ajaknya.

Di samping program utama Bandung Beresih, pasangan Mang Oded dan Kang Yana memiliki berbagai program sebagai penjabaran lima misi yang telah disusun selama ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.