Sukses

Kesal Dibubarkan Saat Tawuran, Pelajar SMK di Cirebon Tantang Polisi Tembak Dirinya

Gerombolan pelajar SMK di Cirebon menyerang membabi buta kelompok pelajar lain yang hendak pulang sekolah. Saat tawuran dibubarkan, salah seorang dari mereka malah menantang polisi.

Cirebon – Tawuran pelajar kembali pecah di Kota Cirebon. Pelajar dari sebuah SMK di Jalan Perjuangan terlibat bentrok dengan sekolompok pelajar SMK lainnya. Bahkan, salah satu pelajar sempat menantang polisi saat berusaha dibubarkan.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Senin, 17 September 2018. Awalnya, kelompok pelajar SMK melintas di Jalan Bypass Kota Cirebon dengan menaiki Bus Kopayu. Mereka tiba-tiba turun saat melihat sekelompok pelajar lain yang sedang berjalan kaki.

Mereka langsung menyerang menggunakan batu serta kayu. Bahkan, seorang pelajar menjadi bulan-bulanan karena tertangkap kelompok pelajar lain saat hendak melarikan diri.

Rudi Mulya, satpam kantor di lokasi tawuran menerangkan, sekelompok pelajar dari SMK di Jl Perjuangan hendak pulang menuju Jl Bypass dengan berjalan kaki. Namun baru sampai depan sebuah rumah sakit, datang menyongsong puluhan pelajar siap tempur dari arah Jl Bypass.

Mereka membawa potongan kayu dan batu bata. Dengan bengisnya, mereka menyerang pelajar yang hendak pulang. Sekitar sepuluh menit, adu jotos dan saling lempar batu terjadi.

"Saya dan warga yang kebetulan melintas mencoba membubarkan. Ada satu pelajar yang terluka akibat dipukul pelajar lainnya," ujar Rudi kepada Radar Cirebon (Jawa Pos Group) sesaat setelah kejadian.

Bukannya menurut, kelompok pelajar penyerang malah tambah brutal. Bahkan, Rudi sempat bersitegang dengan beberapa pelajar yang kesetanan itu. Warga dan guru dianggap tidak ada oleh pelajar itu.

Pada saat bersamaan, datang seorang polisi langsung memerintahkan pelajar itu bubar. Tak mempan dengan itu, polisi mencabut pistol untuk menakut-nakuti pelajar penyerang.

"Ini gila sudah keterlaluan, masak mereka tidak takut polisi yang sudah memperingatkan dengan mengeluarkan pistol? Bahkan, salah seorang pelajar yang menyerang itu menantang: tembak saya kalau berani! Mereka berani sekali. Untungnya polisi itu tidak terpancing emosinya," tutur Rudi.

Tawuran baru bisa dibubarkan ketika lima unit mobil quick response Polres Ciko datang. Pelajar penyerang berhamburan lari ke arah Jl Bypass. Beberapa dari mereka ada yang naik truk dan kendaraan lain.

Kabagops Polres Ciko Kompol Purnama menyesalkan terjadinya lagi tawuran. Padahal, pihaknya sudah melakukan berbagai pendekatan persuasif dan preventif. Namun, mereka yang berniat tawuran selalu kucing-kucingan dengan petugas.

"Sebenarnya sudah ada tindakan tegas dari sekolah, dalam hal ini mengeluarkan pelajar yang terbukti melakukan tawuran. Dari kepolisian juga sudah melakukan berbagai pembinaan ke sekolah. Selanjutnya, kita tetap siapkan anggota di titik dan jam rawan tawuran," katanya.

Pantauan di TKP, selain seorang pelajar yang terluka, ada satu unit mobil yang sedang parkir mengalami lecet dan sedikit penyok akibat lemparan batu. Satu motor milik pelajar juga rusak ringan. Terlihat juga Kasatlantas AKP Rezkhy Satya Dewanto dan sejumlah anggota polisi dari berbagai Polsek mengamankan lokasi kejadian.

Baca berita JawaPos.com lainnya di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.