Sukses

Hujan Lebat Seharian, Pasaman Barat Terkepung Banjir

Banjir setinggi setengah meter itu menyebabkan terjadinya antrean panjang kendaraan karena tidak bisa melewati jalan.

Liputan6.com, Pasaman Barat - Wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dilanda banjir. Banjir mengepung rumah warga dan jalan raya sehingga membuat atrean panjang kendaraan di beberapa daerah pada Minggu (16/9/2018) pagi.

"Benar, di sejumlah daerah mengalami kebanjiran setelah hujan lebat melanda Pasaman Barat sejak Sabtu (15 September 2018)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo di Simpang Empat, dilansir Antara.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih mengumpulkan informasi dan melalukan pendataan berapa rumah warga yang terendam banjir.

"Berapa jumlah rumah yang terendam belum pasti karena masih dilakukan pendataan. Diperkirakan ratusan rumah warga terendam," ujarnya.

Ia menyebutkan, di antara lokasi banjir yang terdata berada di Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan, Air Haji Kecamatan Sungai Aur, Batang Saman Kecamatan Pasaman, dan daerah Kecamatan Lembah Melintang.

"Di daerah Air Haji Sungai Aur banjir sampai ke jalan dengan tinggi air diperkirakan setengah meter. Akibatnya terjadinya antrean panjang kendaraan karena tidak bisa menempuh jalan itu," katanya.

Pihaknya telah menurunkan petugas untuk memberikan bantuan. Selain bantuan tenaga, disiapkan juga perahu karet jika dibutuhkan masyarakat.

Ia mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan pada musim hujan saat ini. Sebab, bencana banjir dan longsor bisa datang secara tiba-tiba. Apalagi, Pasaman Barat merupakan daerah rawan banjir dan longsor karena memiliki sungai-sungai besar dan daearah perbukitan.

Di antara daerah yang rawan banjir adalah di Kecamatan Ranah Batahan, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Sungai Aur. Sedangkan, daerah rawan longsor berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Ranah Batahan dan Kecamatan Pasaman.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.